Tahun 2022, Empat BUMD Bojonegoro Setor PAD

oleh 113 Dilihat
oleh
(Kantor BPR Bank Daerah Bojonegoro, Jalan Mastrip Bojonegoro. Foto : Syafik)

Bojonegoro, damarinfo.com – Empat Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Bojonegoro mampu setor ke Pendapatan Asli Daerah (PAD). Empat BUMD tersebut adalah PT. Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), PT. Asri Dharma Sejahtera (ADS), PD. BPR Bank Daerah Bojonegoro dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Pihak PT. BBS menargetkan setoran PAD sebesar Rp. 2,5 miliar, sementara PT. ADS sebesar Rp. 90 miliar, berikutnya PD. BPR Bank Daerah Bojonegoro menargetkan Rp. 10,5 miliar dan PDAM setor Rp. 2 Miliar.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, dengan melihat setoran BUMD ke PAD berarti perkembangan BUMD milik Bojonegoro sudah membaik.

“Catatannya adalah BUMD harus meningkatkan kinerjanya, utamanya pemenuhan SDM yang qualified, jangan yang tidak memahami bidang usahanya,” tegas Lasuri.

Baca Juga :   Perubahan APBD Bojonegoro Tahun 2020 Defisit Rp 2,28 Triliun

Lanjut Lasuri, jika BUMD telah memilki SDM dan peralatan yang dibutuhkan semestinya pendapatanya bisa lebih besar. Lasuri mencontohkan, PT. BBS yang mendapatkan pekerjaan di proyek Unitisasi Gas Jambaran Tiung Biru (JTB) senilai Rp. 30 miliar, jika PT. BBS dapat mengerjakan sendiri dan tidak bekerjasama dengan pihak ke tiga, dipastikan keuntungan yang didapatkan jauh lebih besar.

“Sayangnya, BBS tidak memiliki SDM dan Peralatan yang dibutuhkan,” kata Lasuri.

Terkait PT. ADS, Lasuri sudah menyampaikan untuk sedapat mungkin mengambil Participating Interest (PI) guna pengembangan sumur minyak Blok Cepu sehingga dapat meningkatkan keuntungan dan tentu setoran ke PAD Bojonegoro.

Baca Juga :   Lasuri : Penetapan Kesepakatan KUA PPAS Terlambat Tidak Masalah

Sementara untuk PDAM, meski sudah setor, namun menurut Lasuri, Pemkab Bojonegoro harus mencermati terkait peraturan perundang-undangan yang menyebutkan bahwa, PDAM bisa memberikan setoran ke PAD jika sudah menyelesaikan 80 persen Satuan Sambungan dari total rumah tangga di Bojoengoro.

Untuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) Bojonegoro total pendapatanya adalah Rp. 4,1 triliun, sementara Belanja direncanakan Rp.5,9 triliun. Kekurangan atau defisit anggaran sebesar Rp. 1,7 triliun akan ditutup dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2021.

Penulis : Syafik

Editor : Sujatmiko