Realisasi  Anggaran Covid di Bojonegoro Baru 17 Persen

oleh 50 Dilihat
oleh
(Ketua Tim Seleksi Dierktur PT. BBS Nurul Azizah)

Bojonegoro – Realisasi anggaran penanggualangan virus covid 19 di Bojonegoro masih jauh di bawah 50 persen. Artinya, baik itu serapan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2021 induk maupun anggaran dari refokusing dari sejumlah program pemerintah daerah.

Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan, untuk serapan anggaran penanggulanaggan virus covid 19 dari total anggaran yang bersumber dari APBD induk 2021 senilai Rp 77,9 miliar teralisasi sebesar Rp 13,4 miliar yakni 17,30 persennya. Sementara untuk anggaran refokusing baik dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp 156 miliar realisasi 35,8 miliar. “Untuk pengadaan masker dan suplemen untuk masyarakat akan segera di tindaklanjuti” ujarnya pada Rapat Kerja di Kantor DPRD Jum’at, 30-Juli-2021.

Baca Juga :   Warga Cepu Diduga Terpapar Covid-19

Terkait warga yang positif terpapar virus covid 19 Lanjut Nurul Azizah, saat melajukan tes di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda)  maka obat bisa di ambil di puskesmas tempat tinggalnya, sehingga  saat warga yang di nyatakan hasil test posisitif terpapar maka melaporkan ke puskesmas atau desa, maka pihak petugas kesehatan akan mematau. “Untuk warga yang positif terpapar virua covid 19, obat bisa didapat di Puskesmas,” tandasnya.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Bojonegoro Sigit Kushariyanto mengatakan, sistem bantuan kalau sesuai dengan SOP Pemerintah pusat kapan akan di realisasikan. sehingga harus ada diskresinya dan yang terpenting Pemerintah Kabupaten dan DPRD membuat regulasi yang mengatur tersebut. “Kalau data misal warga tidak mampu dan terdampak saya yakin OPD sudah siap, karena baik data miskin ataupun UMKM itu sudah ada,” tegasnya.

Baca Juga :   Kebutuhan Pokok Warga yang dikarantina dan Keluarga Ditanggung Pemerintah

Anggota DPRD yang lain, Natassa Devianti mengungkapkan, alat PCR sangat penting untuk penanganan virua Covid 19, untuk Kabupaten  Bojonegoro saat ini sangat lambat dalam penanganaanya. dan hasilnya harus waktu seminggu.

“Jadi kalau hasilnya lama, maka akan tetap berkeliaran warga yang terpapar, sehingga hal ini menyebabkan penyebaran virus menjadi sangat cepat” pungkasnya.

Penulis : Rozikin

Editor : Syafik