Damarinfo-Bojonegoro. Empat pekerja migran yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura dijemput tim gabungan, pada Sabtu sore 1-Mei-2021. Tim gabungan terus stanby dan terus melakukan koordinasi untuk antisipasi kepulangan para imigran lain yang pulang ke Bojonegoro.
Tim gabungan terdiri dari Polres Bojonegoro, Kodim 0813/Bojonegoro dan Dinas Perhubungan (Dishub). Ke empatnya, akan terus mobile, menunggu informasi dan memantai proses mudik Lebaran pertengahan Mei 2021 ini. Sebagai catatan, para pekerja migran ini adalah warga Bojonegoro yang telah selesai menjalani dua hari masa karantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.
ke empat pekerja migran tersebut berinisial IW,36, tahun, warga Kecamatan Sekar, SL 39, tahun, warga Kecamatan Padangan. Selanjutnya, pasangan suami istri, MR 49, tahun dan SK,42, tahunm warga Kecamatan Kanor.
Kepala Polres Bojonegoro, AKBP EG Pandia, mengatakan para pekerja migran datang ke Indonesia menggunakan transportasi pesawat terbang. Setibanya di Bandara Juanda Suarabaya, dicek validitas surat swab PCR dari negara asal. Selanjutnya langsung masuk karantina diantar bus Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan terlebih dahulu di test swab PCR ulang di Wisma Asrama Haji Surabaya.
Lanjut Kapolres, setelah karantina di Wisma Asrama Haji selama dua hari dan dinyatakan negatif Covid-19, maka mereka lanjut dijemput oleh Satgas Penanggulangan Covid-19 Bojonegoro. Sesampai di Bojonegoro para pekerja migran di karantina selama lima hari sambil menunggu hasil swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Bojonegoro.
“Kita jemput pekerja migran sebanyak empat orang, dan sudah menjalani test swab berikut karantina di Wisma Asrama Haji Surabaya. Setelah dinyatakan negatif Covid-19 diperbolehkan meneruskan perjalanan ke Bojonegoro dengan penjemputan dan pengawalan tim gabungan,” katanya..
Dikatakan Kapolres Pandia, sesampainya di Bojonegoro ke empat pekerja migran kembali dilakukan pendataan dan pemeriksaan kondisi tubuh oleh Dinas Kesehatan Bojonegoro.”Selanjutnya mereka di isolasi di Wana Tirta Dander untuk menjalani karantina selama lima hari,” tambahnya.
Atas karantina ini, Kapolres berpesan agar pihak keluarganya tetap tenang dan tidak panik karena belum bisa menjemput anggota keluarganya. Sebab, setelah para pekerja migran dikarantina di Wana Tirta Dander, mereka akan kembali dilakukan swab PCR sampai hasilnya benar-benar negatif. Baru diteruskan dengan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
Penulis : Rozikin