Memantapkan pengamanan Pilkades di 33 Desa, Polisi Bojonegoro gelar simulasi

oleh 55 Dilihat
oleh
Polres Bojonegori bersama petugas gabungan melakukan simulasi pengamanan Pilkades serentak tahap I 2022

Bojonegoro, damarinfo.com – Polres Bojonegoro bersama Kodim 0813, Satpol PP dan Linmas menggelar simulasi pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebagai bentuk komitmen dan dukungan terhadap keamanan dan kesuksesan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak gelombang I tahun 2022, di Alun-alun Kota Bojonegoro, Senin 17-Oktober-2022.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Muhammad mengatakan, simulasi Pam TPS ini dilakukan guna mempersiapkan personil pengamanan baik dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro untuk mengantisipasi segala kemungkinan gangguan keamanan pada pelaksanaan tahapan Pilkades yakni saat pemungutan suara dan penghitungan suara.

“Simulasi ini dalam rangka memantapkan pengamanan menjelang pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara pada tanggal 26 Oktober 2022 nanti, juga saat pelantikan Kepala Desa terpilih,” ujarnya.

Baca Juga :   Pembangunan Pabrik Etanol dan Metanol Di Bojonegoro Antara Harapan dan Kekhawatiran

Lanjut Kapolres, personil yang terlibat pengamanan di sejumlah TPS maupun yang standby benar-benar memahami tugas dan tindakan apa yang dilakukan jika terjadi potensi gangguan Kamtibmas atau gangguan kerusuhan. Polres Bojonegoro beserta jajarannya siap mengamankan pelaksanaan Pilkades Serentak gelombang I tahun 2022 dan simulasi tersebut bagian dari pemantapan persiapan pengamanan menjelang pesta demokrasi.

“Kepolisian tentu memiliki tanggung jawab besar dalam mengamankan pelaksanaan Pilkades Serentak ini yang bebas konflik dan permasalahan huku.,” tandas Pria lulusan Akpol 2003 ini.

Baca Juga :   Dusun Karangnongko Desa Luwihaji di Bojonegoro Bertahun-tahun Krisis Air Bersih

Maaih menurut Kapolres, pihaknya mengimbau semua pihak membantu menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari konflik horizontal yang dapat membelah persatuan di tengah warga. Masyarakat saat ini, sudah dewasa dalam berpolitik dan berdemokrasi.

“Mari menjunjung tinggi persatuan, keamanan dan kedamaian,” pungkasnya.

Dalam simulasi yang digelar nampak menampilkan berbagai adegan yang mengarah pada potensi ancaman gangguan Kamtibmas yang melibatkan massa banyak dan penanganan terhadap massa yang melakukan percobaan kerusuhan berikut penanganan efektif dari Polri, TNI dan Pemerintah Daerah sehingga situasi menjadi kondusif kembali.

Penulis : Tim Redaksi
Sumber : Humasresbjn