Bojonegoro, damarinfo.com – Musim kemarau selalu jadi momok baginwarga Dusun Karangnongko, Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Desa. Mulai dari mencari sumber air hingga dropping air bersih bantuan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
“Tahun 2018 pernah ada Pamsimas (Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat) tapi belum berhasil,” ucap Kepala Desa Luwihaji, Muntohar pada Minggu 8-September-2024.
Kondisi ini diperparah dengan akses yang cukup sulit. Jembatan penghubung desa rusak parah sehingga sulit dilalui kendaraan roda empat. Untuk mencapai dusun, kendaraan harus memutar sejauh kurang lebih 5 km.
Muntohar sumringah saat Pemerintah Kabupaten mengarahkan bantuan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) ke dusun itu. EMCL menggandeng PC Fatayat NU Bojonegoro sebagai mitra pendamping.
“Besar harapan Pemerintah Desa dan masyarakat, semoga program ini dapat memberikan solusi untuk kesulitan air bersih di Dusun Karangnongko,” ujar Kades saat sosialisasi program pada 5-September-2024 lalu.
Fatayat NU Bojonegoro melaksanakan sosialisasi sebagai rangkaian awal dari program Pengembangan air bersih 2024. Sosialisasi juga dihadiri oleh Camat Ngraho, Pemerintah Desa Luwihaji, penanggung perwakilan EMCL, dan tokoh masyarakat terkait.
Camat Ngraho, Masirin mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada EMCL dan Fatayat untuk program ini. Dia berharap Program Pengembangan Masyarakat (PPM) EMCL-SKK Migas ini dapat memenuhi kebutuhan air dan menjadi tonggak sejarah atas pemenuhan air bersih di Dusun Karangnongko.
“Semoga berhasil dengan baik dan lancar,” harapnya.
Sementara itu, perwakilan EMCL, Marshya C. Ariej mengatakan bahwa EMCL telah melakukan komunikasi dan koprdinasi dengan Bappeda Bojonegoro di awal tahun terkait hal yang dibutuhkan oleh masyarakat Bojonegoro.
“Kami berkoordinasi dengan Pemkab dan dalam pelaksanaannya melibatkan masyarakat setempat secara aktif sejak awal hingga monitoring dan evaluasinya,“ tutur Marshya.
Pada kesempatan tersebut, Manajer Program PC Fatayat NU Bojonegoro, Nova Nevila Rodhi menyampaikan materi sosialisasi, antara lain tahapan-tahapan pelaksanaan program, teknis pencairan anggaran, dan administrasi pelaporan.
“Kolaborasi antara pemerintah desa, EMCL dan PC Fatayat NU Bojonegoro dalam menjalankan program ini diharapkan dapat menjadi contoh sinergi yang baik antara pihak-pihak terkait dan perusahaan,” tandas Nova.
Menurutnya, hal ini memperkuat pelaksanaan program dan memastikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa Luwihaji.
Nova juga berharap program Air Bersih tahun 2024 dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa. Selain itu, program diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
“Utamanya dibidang kesehatan, memperkuat ekonomi lokal, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk masa depan yang lebih cerah,” pungkasnya.