Blora Gelar Paket Wisata Desa Bangsri dan Bangowan

oleh 64 Dilihat
UJI COBA : Para peserta test tour paket wisata bersepeda menyusuri Desa Bangsri, Kecamatan Jepon. Selama dua hari Dinporabudpar menggelar uji coba paket desa wisata di dua desa.Foto/Ais

Blora – Uji coba atau test tour paket wisata digelar Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora selama dua hari, Sabtu 9-1-2021 dan Minggu 10-1-2021. Lantaran dilakukan saat pandemi Covid-19, uji coba paket wisata di Desa Bangsri, Kecamatan Jepon dan Desa Bangowan, Kecamatan Jiken itupun menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Uji coba paket desa wisata merupakan bagian dari kegiatan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas pengelolaan dan pengembangan desa wisata di kabupaten Blora. Kepala Dinporabudpar Blora Slamet Pamuji melalui Kepala Bidang Pariwisata Wahyu Tri Mulyani mengemukakan, setelah sebelumnya melakukan pembinaan dan pendampingan dengan menggandeng Desa Wisata Institute dari Yogyakarta, kini dilaksanakan tahapan akhir yaitu test tour atau uji coba paket wisata. ‘’Uji coba dilaksanakan di dua destinasi wisata, yaitu di kampung pelangi Desa Bangsri Kecamatan Jepon dan di Desa Bangowan Kecamatan Jiken,” ujarnya.

Peserta test tour antara lain berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, duta sisata dan tim pendampingan desa wisata institute dari Yogyakarta serta sejumlah awak media. Setiba di kampung pelangi, paket wisata pun digelar. Seorang pemandu wisata mengawali dengan ucapan selamat datang, kemudian memimpin doa kepada rombongan wisata dilanjutkan kunjungan ke lokasi.

Baca Juga :   Puncak Panen, Stok Beras di Blora Aman

Memasuki gapura kampung pelangi, wisatawan diwajibkan cuci tangan terlebih dahulu pakai sabun di tempat yang telah disediakan. Setelah itu diukur suhu tubuh. Sejumlah penari remaja yang tergabung dalam srikandi kampung pelangi menyambut wisatawan dengan tarian kreasi penyambutan dengan gemulai. Sajian minuman khas dan kuliner tradisional seperti kopi, tiwul dan getuk serta makanan tradisional lainnya disuguhkan kepada para wisatawan yang berkunjung sambil dikenalkan oleh pemandu wisata terkait keberadaan kampung pelangi Desa Bangsri.

Yang menjadi pemantik wisatawan yakni adanya aneka wahana swafoto dan digelarnya pertunjukan seni barongan dengan aneka atraksi seperti kuda kepang dan bujang ganong yang ditampilkan oleh kelompok seni barongan remaja desa setempat. Tak hanya menonton, para peserta test tour juga mencoba tampil dengan peralatan seni yang ada.

Mengakhiri paket kunjungan di kampung pelangi, wisatawan diajak berkunjung ke perajin celengan (wadah uang untuk menabung yang terbuat dari tanah liat). Untuk menuju tempat itu, para peserta naik sepeda ontel yang sudah disiapkan pihak desa. Di tempat perajin tersebut para wisatawan ikut mewarnai celengan dengan berbagai kreasi warna.

Baca Juga :   Blora Proyeksikan Dua Wisata Jadi Destinasi New Normal Covid 19

Setelah dari Bangsri, rombongan wisatawan menuju Desa Bangowan. Di Desa Bangowan, sejumlah kegiatan dilaksanakan. Di antaranya pertunjukan wayang thengul. Mereka selanjutnya menginap di rumah penduduk. Sesaat setelah subuh mereka diajak naik bukit kunci. Di ketinggian itu, para wisatawan menyaksikan matahari terbit serta menikmati pesona alam bukit Kunci. Setelah itu, para wisatawan akan menuju kebun sawo. ‘’Kami mengkolaborasi wisata budaya dengan wisata alam yang sudah ada saat ini di Desa Bangowan,’’ kata Hanif Masadini, salah satu pegiat wisata Desa Bangowan.

Direktur Operasional Desa Wisata Institute Yogyakarta Madun menuturkan, uji coba paket wisata secara umum sudah bagus dalam hal pengetahuan dasar para pegiat terkait pengelolaan desa wisata. ‘’Desa wisata itu tidak semata-mata ekonomi, tetapi bagaimana teman-teman ini bisa menggerakkan sektor-sektor lain, seperti UMKM, ada pertanian, ada budaya, ada kegiatan pemudanya. Ini saya rasa sudah sangat bagus, tinggal kita memoles saja,” ujarnya.
Penulis : Ais