Alumni Ponpes Attanwir Talun, Tumplek Blek Ikuti Kegiatan Sambung Sanad

oleh 386 Dilihat
oleh
Alumni Ponpes Attanwir melakukan sambung sanad ziarah ke makam KH. Faqih Maskumambang, 9-6-2025

Bojonegoro, damarinfo.com – Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Attanwir Talun, Kecamatan Sumberrejo Bojonegoro mengikuti kegiatan sambung sanad yang merupakan kegiatan penting dalam tradisi pesantren. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat ikatan keilmuan antara santri, alumni, dan para guru, serta menjaga kesinambungan ilmu pengetahuan. Senin, 9-Mei-2025.

Kegiatan sambung sanad ini dalam rangka memperingati haul ke 33 Almagfurlah KH. Moh. Sholeh pendiri dan pengasuh Ponpes Attanwir, dimulai dengan melakukan ziarah di makam KH. Moh. Sholeh dan Masyayikh yang berada di komplek pemakaman Ponpes Attanwir, kemudian dilanjutkan ziarah ke makam KH. Faqih Maskumambang yang berada di Desa Sambung Anyar Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik selaku guru KH. Moh. Sholeh dan KH. Abdul Djabbar Tsani Ayah KH. Faqih yang juga kakek dari Istri KH. Moh. Sholeh.

“Kalau tidak bisa seperti mbah Kiyai Sholeh minimal bisa menjalankan apa yang diajarkan oleh Mbah Kiyai Sholeh, dan minimal bisa mengamlakan ilmunya untuk keluarga dan sumambrah dilingkungan masing-masing,” tutur KH. Nafik Sahal cucu almagfurlah KH. Moh. Sholeh.

Menurut KH. Nafik Sahal, sudah wajar almagfurlah KH. Moh. Sholeh memiliki karya belasan kitab, karena memang KH. Moh. Sholeh benar-benar seorang yang alim.

Baca Juga :   Mengenal KH. Abdul Djabbar Kakek Dari Istri KH. Moh. Sholeh Ponpes Attanwir

“Pertama sanad ilmu kemudian sanad nasab, semoga yang hadir mengikuti sambung sanad ini secara keilmuan nyambung, ittisol bukan ilmu buka hp (handpone) namun ilmu dari guru keguru dan bisa bermanfaat,” tandas mundir Madrasah Ponpes Attanwir ini.

Kegiatan sambung sanad alumni Attanwir di makam KH. Abdul Djabbar Tsani, Dukun Kabbupaten Gresik, 9-6-2025

Sementara itu, KH. Muntadhim selaku cicit KH. Faqih Maskumambang menyampaikan bahwa kegiatan sambung sanad sebagai napak tilas, dan harapannya hajat dan niat dalam kegiatan sambung sanad diridhai Allah dan mendapatkan barokahnya.

“Mbah Fakih adalah buyut saya, dan saya ini generasi ketiga. Semoga hajat dan niat baik ini diridhoi oleh Allah san mendapatkan barokahnya,” ungkapnya.

Kiyai Muntadhim dalam kesepatan ini juga menyampaikan sanad ilmu hingga nasab KH. Fakih, secara keilmuan saat belajar bersama-sama dengan Hadrotus Syekh KH. Hasim Asy’ari mulai belajar di Ponpes KH. Kholil Bakalan, KH. Sholeh Darat Semarang hingga saat belajar di Makkah, serta bersama-sama turut mendirikan Jam’iyah Nahdlotul Ulama (NU), yang saat itu KH. Faqih di percaya sebagai Wakil Rois Akbar dengan Rois akbarnya KH. Hasim Asy’ari.

Baca Juga :   Mengenal KH. Faqih Maskumambang, Guru Pendiri Ponpes Attanwir Talun

“Dinilai sebagai kiyai besar dilihat dari santrinya. Diantara santri yang menonjol adalah KH. Sholeh mendirikan Ponpes Attanwir, KH.Maksum Ali mendirikan Ponpes di Seblak yaitu ponpes putri pertama di jombang, dan KH. Abdul Hadi Ponpes Langitan serta KH. Zubair ayah KH. Maimun Zubair Sarang Rembang” ujarnya.

Ketua IKAMI Attanwir Ustadz Mustam dihadapan peserta sambung sanad menegaskan bahwa kegiatan sambung sanad akan terus dilakukan, selain ke KH. Faqih Maskumambang juga KH. Basyir dan KH. Abu Dzarrin Kendal Bojonegoro dan akan berkembang serta ke guru-guru KH. Moh Sholeh hingga ke KH. Kholil Bakalan dan lebih-lebih ke Makkah Mukaromah.

“Tentunya IKAMI dalam setiap melaksanakan kegiatan atas seizin dan restu pengasuh Ponpes Attanwir, tidak grusa grusu sekehendak sendiri,” pungkasnya.

Penulis : Rozikin