Warga Gedongarum yang Diduga Tenggelam di Bengawan Solo Belum Ditemukan

oleh 65 Dilihat
oleh
(Warga di pinggir Sungai Bengawan Solo di Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, melihat proses pencarian korban oleh Tim SAR dan BPBD, Senin 23 Mei 2022.(Foto: dok. BPBD))

Bojonegoro,damarinfo.com- Ahmad Taufik,32, tahun, warga Dusun Dondong, Desa Gedongarum, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, hingga kini belum ditemukan. Korban sempat berada di pinggir Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro, dari Minggu sore hingga Senin 22-23 Mei 2022 spre.

Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR Bojonegoro tengah melakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo, sekitar Desa Gedongarum, Kanor. Tim membawa perahu dan dibantu warga sekitar.”Tim terus menyusur di sungai,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Pemkab Bojonegoro, Ardian Orhianto, Senin 23 Mei 2022. Dia menambahkan, gingga Senin sore ini, korban belum ditemukan.

Baca Juga :   Air Bengawan Solo di Bojonegoro Berubah Cokelat Kehitaman, Unigoro Beri Penjelasan

Pengakuan saksi mata Sulami, 52, tahun, warga Dusun Kedondong, Desa Gedongarum, menyebutkan, pada Minggu sore sekitar pukul 14.00, korban duduk-duduk di pinggir Sungai Bengawan Solo.
Setelahnya, keberadaan korban tidak diketahui hingga Senin sore ini. Keyakinan bahwa korban tenggelam karena, ada sandal yang diduga milik korban tertinggal di pinggir Sungai Bengawan Solo.

Baca Juga :   Dishub Bojonegoro pun Siap Tanggap Bencana

Kondisi permukaan Sungai Bengawan Solo, naik. Menyusul hujan deras yang terjadi di hulu sungai dan juga di Bojonegoro bagian selatan dan utara. Anak Sungai Bengawan Solo, menyuplai air sehingga permukaan air meningkat.

Penulis :Rozikin