Badan Pusat Statistik (BPS) diberikan mandat oleh negara untuk mengukur indikator-indikator kesejahteraan termasuk di Bojonegoro. Salah satu indikator dari aspek kesehatan untuk mengukur kesejahteraan adalah Angka/Umur Harapan Hidup (AHH), semakin lama AHH penduduk maka penduduk tersebut dapat disebut lebih sejahtera
Untuk Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2023 AHH nya adalah 72,57 tahun, angka ini menempatkan Bojonegoro di urutan ke 22 di antara 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Memang terjadai kenaikan dalam lima tahun terakhir sejak tahun 2019, namun kenaikannnya tidak terlalu tinggi, yakni dari 1,21 tahun lebih rendah dari Kabupaten Sumenep yakni 1,25 tahun.
Dari aspek pendidikan Rata-Rata Lama Sekolah di Bojonegoro adalah 7,45 tahun, artinya adalah bahwa secara rata-rata penduduk Bojonegoro yang berusia 25 tahun ke atas mengenyam bangku pendidikan sekolah selama 7,43 tahun atau setara dengan kelas VII tingkat SMP. Tentunya capaian ini masih dibawah target pemerintah dengan program wajib belajar 9 tahunnya. Angka RLS Kabupaten Bojonegoro ini menempatkan Bojonegoro di urutan ke 27 di Jawa Timur.
Dari indikator tingkat pendidikan yang lain, kabupaten Bojonegoro menempati urutan ke 29 dalam persentase penduduk usia 15 tahun ke atas yang tamat D-IV/S-1, yaitu 5,29 persen.
Aspek kesejahteraan berikutnya adalah ketenaga kerjaan, ukurannya adalah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT). Tahun 2023 TPAK Kabupaten Bojonegoro adal ah 74,29, Bojonegoro menempati urutan ke 15 di Jawa Timur.
Untuk TPT kabupaten Bojonegoro tahun 2023 adalah 4,63, dengan jumlah pengangguran sebanyak 36.411 orang. ini menempatkan Bojonegoro diurutan ke 17 kabupaten/kota dengan TPT terendah.
Indikator kesejahteraan berikutnya adalah pola konsumsi, yang diukur dari rata-rata pengeluaran per kapita penduduk per bulan.
Di Bojonegoro rata-rata pengeluaran perkapita per bulan pada tahun 2023 adalah Rp. 1.060.818, dengan besaran ini menempatkan Bojonegoro pada urutan ke 25 di Jawa Timur.
Indikator kesejahteraan berikutnya adalah Angka Kemiskinan. Di Bojonegoro angka kemiskinan pada tahun 2023 adalah 12,18 persen dengan jumlah penduduk miskin 153.250 jiwa. Angka ini menempatkan bojonegoro pada urutan ke 11, kabupaten/kota dengan angka kemiskinan tertinggi.
Dari beberapa idikator kesejahteraan tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa tingkat kesejahteraan penduduk Bojonegoro masih berada di papan bawah di Jawa Timur.
“Sehingga meskipun jalan sudah nglenyer, namun masih belum memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan penduduk Bojonegoro. Semoga harapan masyarakat Bojonegoro untuk sejahtera bukan mimpi”
Penulis : Syafik