Harapan rakyat ini tentu bukan tanpa dasar, yakni dengan melihat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2024 yang sangat besar yakni Rp. 8,7 triliun, APBD Bojonegoro ini menjadi terbesar kedua di jawa Timur. Tentu Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro bisa leluasa membelanjakan uang rakayt itu untuk kepentingan kesejahteraan rakyat Bojonegoro.
Perbaikan infrastruktur baik jalan maupun jembatan sudah hampir tuntas, maka tentunya pembangunan berikutnya diarahkan pada peningkatan perekonomian rakyat, pengurangan angka kemiskinan, pengurangan angka pengangguran, peningkatan IPM melalui peningkatan sumber daya manusia Bojonegoro dan juga peningkatan perekonomian rakyat Bojonegoro.
Kepiwaian mengelola pemerintahan dan anggaran sangat dibutuhkan bagi pemimpin Bojonegoro ke depan, pasalnya besarnya APBD bakal tidak dapat berlangsung lama seiring dengan semakin menurunnya produksi minyak di Bojonegoro.
Maka perlulah kiranya dibuat roadmap (peta jalan) untuk pembangunan di Bojonegoro, misal roadmap pendidikan, roadmap pembangunan perekonomian, roadmap tentang kesehatan, roadmap tentang kepariwisataan, Roadmap keolahragaan, Roadmap Kebudayaan dan bidang-bidang yang lain.

Roadmap ini harus benar-benar dapat dijalankan, bukan sekedar tulisan di atas kertas namun tak dapat diwujudkan di dunia nyata. Pijakannya sudah ada yakni Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 20 tahunan, untuk tahun 2025-2045 saat ini sudah disusun.
Namun semua itu sangat tergantung dari kemauan dari pemimpin Bojonegoro ke depan untuk mengelola uang Bojonegoro sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat.
Sinergi dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk dapat mewujudkan kesejahteraan rakyat Bojonegoro. Pemkab Bojonegoro, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), akademisi, praktisi, organisasi sipil, Polisi, Tentara dan seluruh stake holder Bojonegoro.
Semoga Tuhan menghadirkan pemimpin yang dapat menyejahterakan rakyat Bojonegoro !
Penulis : Syafik