Soal Covid-19, Wabup Wawan: Data Dinkes dan RSUD Harus Sinkron

oleh 27 Dilihat
Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto.Foto/dok.Humas Pemkab Bojonegoro

Damarinfo, Bojonegoro -Wakil Bupati Bojonegoro Budi Irawanto mengatakan, perlunya sinkronisasi kesamaan data terkait jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19. Terutama antara data pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodorodjatikusumo dengan Dinas Kesehatan Bojonegoro. “Data adalah kunci dalam penanganan pandemi ini,” ujar Mas Wawan panggilan politisi PDI Perjuangan ini.

Penegasan Mas Wawan ini, menyikapi keresahan dan laporan dari masyarakat mengenai informasi kurang keakuratan data peningkatan jumlah terkonfirmasi Covid-19. Atas laporan itu, Wabup Wawan mengaku geram. Dia meminta agar semua pihak sinkron dalam pendataan jumlah yang terkofirmasi Covid-19. Pasalnya data yang diberikan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 berbeda dengan kondisi di lapangan.

Menurut Wabup, tanpa data yang akurat, Pemkab Bojonegoro tidak bisa melakukan analisa yang benar, sehingga solusinya pun tidak tepat. Begitu pun masyarakat. Ketidakakuratan data bisa menyebabkan menurunnya tingkat kewaspadaan masyarakat.

Wakil Bupati Wawan mengkhawatirkan lonjakan jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 akan terus berlangsung. Oleh karena itu, dirinya terus mengoptimalkan pengawasan Gugus Tugas Kabupaten. Atas kondisi itu, pakan meminta Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 segera mungkin melakukan Swab setelah dilakukan tracking. Terutama terhadap masyarakat yang memiliki riwayat kontak dengan pasien yang terkonfirmasi positif dan masyarakat yang mempunyai riwayat ke luar kota. “Banyak warga yang terkormasi positif mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota. Hal ini harus menjadi perhatian bersama. Apalagi saat ini banyak proyek Bojonegoro yang dikerjakan dari luar kota sehingga harus dilakukan Swab, ” tegasnya.

Baca Juga :   Polisi Tambakrejo Antar Jemput Lansia untuk Vaksinasi

Disebutkan, untuk saat ini hampir semua tempat perawatan Covid-19 di rumah sakit penuh. Pihaknya meminta untuk menyiapkan lagi sejumlah tempat untuk cadangan. Adapun tempat yang disiapkan untuk cadangan untuk perawatan atau isolasi warga terpapar Covid-19 di tingkat desa serta isolasi mandiri.

Baca Juga :   Tinggi, Jumlah Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 di Blora

Kondisi pandemi Covid-19 ini belum berakhir. Pemulihan ekonomi pun belum maksimal. Namun pihaknya terus menyampaikan bahwa kita harus terus berinovasi. Para pelaku UMKM dan PKL harus terus hidup. Agar masyarakat bisa terus bertahan dalam kondisi sulit ini.

Selain itu, Wabup Wawan menghimbau masyarakat untuk lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, dan menghindari kerumunan. Melalui upaya-upaya ini, Wabup berharap Bojonegoro bisa menekan jumlah penyebaran.

Penulis  : Rozikin