Sehari, Positif Corona 10 Orang di Bojonegoro

oleh 41 Dilihat
Infografis peta sebaran Covid-19 di tiap kecamatan di Kabupaten Bojonegoro.Data/dok.Humas Pemkab Bojonegoro

Bojonegoro-Penyebaran pandemi Covid-19 kian meningkat dan masif. Terjadi peningkatan warga yang terkonfirmasi positif virus corona bertambah 10 orang atau kini total sebanyak 70 orang terhitung Minggu 13-Desember-2020.

Update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro menyebutkan, 10 orang terkonfirmasi positif tersebut merata di beberapa kecamatan. Rinciannya di Kecamatan Kota Bojonegoro lima orang, Kecamatan Sugihwaras satu orang, Kecamatan Sumberejo satu orang, Kecamatan Kapas satu orang, Kecamatan Padangan satu orang dan Kecamatan Kalitidu satu orang.

Dengan demikian kasus konfirmasi positif total 70 orang, terhitung data pada Minggu malam.”Ada penambahan kasus baru 10 orang,” ujar Humas Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Masirin dalam release pada Minggu malam 13-Desember-2020.

Baca Juga :   Soal PPKM, Tim Forkopimda Bojonegoro Rapat dengan Sejumlah Menteri
Data penyebaran COvid-19 di Bojonegoro dalam angka.Data/dok. Humas Pemkab Bojonegoro

Meski demikian, lanjut Masirin, untuk terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh delapan orang. Rinciannya di Kecamatan Kota Bojonegoro empat orang, Kecamatan Sugihwaras satu orang, Kecamatan Sumberejo satu orang, Kecamatan Kapas satu orang dan Kecamatan Padangan satu.

Jika ditotal warga yang positif terkonfirmasi sebanyak 801 orang. Dengan rincian aktif dalam perawatan 70 orang, sembuh 655 orang dan meninggal dunia 76 orang di Bojonegoro. Kemudian untuk kasus suspect sebanyak 246 orang.

Baca Juga :   Bupati Blora: Tak Semua Warga Terdampak Covid-19 Dapat Bansos

Penyebaran virus corona sendiri di Kota Bojonegoro juga mengkhawatirkan. Data di pesat sebaran Covid-19 di Bojonegoro, terlihat pada infografis, Kecamatan Kota Bojonegoro nampak menonjol. Pada peta kecamatan—terarsir-merah muda– dengan jumlah sebanyak 22 kasus.

Meski terus muncul terkonformasi positip, di beberapa tempat di Kota Bojonegoro, mudah ditemukan kerumunan. Di pasar tradisional, juga warung-warung, nampak disiplin akan protocol kesehatan rendah. Sebagian tidak mengenakan masker dan juga tidak ketat, terutama jaga jarak.
Penulis : Sujatmiko