Damarinfo, Bojonegoro- Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Wheny Diah menjelaskan bagi orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, tetapi tidak bergejala atau bergejala ringan disarankan untuk isolasi mandiri. “Orang yang terkonfimasi positif Covid 19 dengan gejala tersebut bisa melakukan isolasi mandiri,” kata dr, Wheny-panggilanya.
Penegasan dr Wheny ini, merespon semakin tingginya angka orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Bojonegoro, Bed Occupancie Rate (BOR) tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit juga semakin tinggi. Beberapa rumah sakit yang menyediakan fasilitas untuk pasien covid-19 di Bojonegoro telah penuh.
Menurut dr Wheny, ada beberapa gejala ringan yang ditimbulkan pasien Covid-19. Seperti panas kurang dari tiga hari, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, tidak bisa membau mengecap dan nyeri pada persendian.
Jadi, lanjutnya, meski demikian ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
Di antaranya adalah :
- Pastikan memiliki tempat isolasi terpisah dengan keluarga yang lain.
- Pastikan tempat isolasi memiliki sirkulasi udara dan pencahayaan sinar matahari yang cukup.
- Lapor Puskesmas setempat untuk pemantauan kesehatan dan pemenuhan obat2an.
- Makan dengan asupan makan bergizi dan minum air putih 2 liter sehari.
- Selesaikan isolasi minimal 10 hari dan bebas gejala lebih dari 3 hari.
- Tidak berinteraksi secara langsung dengan orang lain tanpa protokol kesehatan.
- Lakukan olah raga ringan dan berjemur di halaman rumah.
- Segera hubungi petugas kesehatan atau Tracer jika merasa keluhan memberat.
Data dari Kementerian Kesehatan melalui laman yankes.kemkes.go.id/app/siranap per Sabtu 26 Juni 2021, jumlah pasien dirawat di sembilan rumah sakit yang menyediakan fasilitas peratawan covid-19 adalah 259 orang. Terdapat penambahan 67 pasien baru, jika dihitung dari tanggal 19 Juni 2021. Sementara jumlah Bed/tempat tidur yang tersedia adalah 330 tempat tidur, sehingga masih tersisa 71 tempat tidur.
Penambahan tertinggi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sosodoro Djatikusumo, pada ruang Isolasi Tekanan Negatif, jika pada tanggal 19 Juni 2021, tempat tidur yang terisi 57, pada tanggal 26 Juni 2021 terisi 70 tempat tidur, sehingga tempat tidur di ruang ini tersisa 35 tempat tidur dari 105 tempat tidur yang tersedia.
Di dua RSUD yang lain yakni RSUD Sumberejo dan Padangan ruang untuk Isolasi Tekanan Negatif sudah penuh, artinya tidak ada bed/tempat tidur yang tersisa. Di ruang ICU Covid-19 di RSUD Padangan masih tersisa 2 bed dari 10 bed yang tersedia. Sementara di ruang ICU Covid-19 di RSUD Sumberejo sudah penuh.
Untuk ruang Isolasi Tanpa Tekanan Negatif, di RSUD Padangan dari 18 bed, semua sudah terisi dan untuk RSUD Sumberejo dari 24 bed yang tersedia hanya tersisa 11 bed.
Sebelumnya Sekretaris Majelis Pembina Kesejahteraan Umat (MPKU), Muhammadiyah Bojonegoro, M. Nur Faqih mengatakan, pihaknya berupaya untuk terus berupaya melayani warga yang sakit. Tidak hanya pasien Covid-19 tetapi juga penderita lain. Yang terpenting, untuk pasien corona, ada pintu-pintu khusus dan terpisah dengan pasien lainnya.
Penulis : Syafik/Sujatmiko