Bojonegoro,damarinfo-Vaksin massal digelar di puluhan titik yang ada di Kabupaten Bojonegoro, Minggu 22-Agustus-2021. Vaksin massal dihadiri tiga menteri, Gubernur Jawa Timur, dan pejabat penting di Kabupaten Bojonegoro.
Vaksin massal sebagai langkah pengendalian penyebaran Covid-19 ini, adalah jumlah peserta terbesar di Bojonegoro selama ini. Kegiatan ini dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Eric Tohir. Hadir juga Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pandam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Avinta, juga Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Vaksin massal dilakukan serempat dengan pertama kali diresmikan di SMPN 1 Padangan, Bojonegoro, pada Minggu 22-Agustus-2021.
Rombongan berkesempatan meninjau proses vaksinasi. Mulai pendaftaran, screening, vaksinasi hingga observasi yang dipandu oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro dr. Ani Pujiningrum. Dalam kegiatan ini, dikerahkan 250 personil tenaga kesehatan (nakes) yang terdiri dari TNI sejumlah 75 personil, Polri sejumlah 50 personil, Kemenhub sejumlah 25 personil serta dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro sejumlah 100 personil.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya pemerintah, untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi. Dalam kegiatan ini juga selain sapa virtual di titik lokasi vaksinasi yang tersebar di 36 Puskesmas se Kabupaten Bojonegoro,juga dilaksanakan pembagian paket sembako, ragam buah nusantara, serta pembagian helm.
Dalam kesempatan ini Mensesneg menyampaikan bahwa pemerintah saat ini terus menerus mempercepat proses vaksinasi di seluruh pelosok Indonesia, dengan penambahan jumlah vaksin secara bertahap. Melibatkan dukungan semua pihak baik tenaga kesehatan, TNI, Polri dan pemerintah daerah, serta BUMN juga telah aktif terlibat. “Mohon agar kita bersama-sama mendukung, mempercepat program vaksinasi ini menjadi satu langkah penting bagi kita untuk segera mengendalikan pandemi ini dengan sebaik-baiknya dan tentu saja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan” ajak Mensesneg Pratikno.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi kegiatan vaksinasi ini, dengan jumlah yang banyak serta dikelola secara kompak dengan melibatkan tenaga kesehatan, TNI, Polri, pemerintah daerah dan BUMN. Hal ini menunjukkan bahwa arahan presiden
yang mana semua pihak harus melakukan ini dengan serius. Menurut menhub, vaksinasi kali ini sungguh mengejutkan karena dengan jumlah yang besar bisa terlaksana dengan baik dan tak lupa mengapresiasi peran tenaga kesehatan, TNI, Polri dan berharap bisadijadikan contoh, “Semoga kita bisa jadi contoh untuk tempat-tempat yang lain,” pungkasnya.
Menteri BUMN Erick Tohir menyampaikan dalam tugasnya dalam Kementerian BUMN yakni pengelolaan korporasi di BUMN tetap sehat sehingga bisa memberikan deviden yang baik bagi negara sebagaimana kita tau pemasukan negara saat ini sangat penting dijaga, dan nantinya digunakan kembali untuk rakyat. Selain itu, pelayanan publik yang selalu pastikan BUMN menjadi bagian dari pada penyeimbangan dalam penanganan pandemi. Meneg BUMN juga melaporkan bahwa persediaan oksigen di Jawa Timur yang dipasok dari PT. Petrokimia Gresik dalam kondisi aman dengan kapasitas produksi 23 ton/hari. Selain iitu, dalam penyediaan obat gratis bekerjasama dengan TNI, Polri sesuai instruksi Presiden khusus Jawa Bali sebanyak 300 ribu dan dalam rapat terbatas di
pusat juga diputuskan ditambah lagi sejumlah 50 ribu. “Semoga masyarakat bisa bekerja dengan tenang, belajar dengan tenang,” pungkasnya.

Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan ini juga menyampaikan terimaksih atas atensi dan support Mensesneg, Menhub, MenegBUMN, atas berbagai program untuk warga jawa timur terutama kegiatan vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro. Dalam Periode April, Mei, Juni covid-19 melandai di Jawa Timur beriringan dengan pertumbuhan ekonomi 7,05 persen. Tapi pada periode Juli-Agustus dengan adanya PPKM Darurat dan PPKM Level 4, beberapa hal yang perlu dilakukan yakni percepatan vaksinasi menjadi bagian penting sehingga pengendalian covid-19 bisa dimaksimalkan.
Pemerintah Provinsi bersama Kapolda, Pangdam, juga Pangkoarmada serta Kajati di Jawa Timur senantiasa semua bergerak untuk memberikan perlindungan dan penyelamatan masyarakat terutama pada saat pandemi saat sekarang. Dengan pengendalian covid-19 dari hulu yakni vaksinasi dan penegakan disiplin protokol kesehatan, dan menhasilkan tingkatBed Occupation Rate (BOR) di Jawa Timur semuanya baik ICU maupun ruangan Isolasi sudah di angka di bawah 60 persen. “Kita akan terus bergerak lebih masif lagi ketika vaksin lebih banyak lagi kita terima” pungkasnya.
Turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Serta perwakilan dari Jasa Raharja, PT. Pertamina, dan PT. Pelindo III, serta dari PT. TELKOM.
Penulis : Syafik