Damarinfo-Bojonegoro. Kasus pencurian kotak amal mushola kembali terjadi di beberapa tempat di Bojonegoro. Kali ini para pencuri kabarnya melakukan beberapa tempat ibadah umat Islam, menjelang Hari Raya Idul Fitri 13-14 Mei-2021.
Kali ini sasaranya adalah kas Mushola Al Kautsar di Jalan Sersan Mulyono Gang Cempaka RT 17/RW03 Kelurahan Klangon, Kecamatan Bojonegoro, pada dini hari Jumat, 7-Mei-2021. Warga menyebutkan, ini adalah kasus pencurian ke empat kalinya, kas Mushola yang dibangun tahun 2010 ini.
Pengurus Mushola melaporkan kasus ini, untuk pertama kalinya ke Kepolisian Sektor Kota. Yang dilaporkan berupa pencurian kotak amal beserta isinya, dengan uang sekitar Rp 500 ribu. Warga Gang Cempaka, mengaku jengkel, karena pencurian ini sudah kesekian kalinya. “Warga jengkel sekaligus marah. Uang sodakoh menjelang lebaran dicuri maling,” ujar Agfi,41 tahun, warga Klangon sekaligus pelapor kasus pencurian kotak amal ini pada damarinfo.com, Jumat 14-Mei-2021.
Dia menceriterakan, pada malam sebelum kejadian, sejumlah warga, tadarusan di mushola hingga pukul 01.00 waktu setempat. Tak jauh dari mushola, juga ada warung kopi yang tutup hingga 01.00 lebih. Tetapi setelahnya kampung sepi dan warga masuk rumah.
Menjelang, pukul 02.00 waktu setempat, seorang Ibu yang rumahnya di depan Mushola, lamat-lamat mengaku mendengar suara glodak,glodak. Suara itu, datang dari Mushola. Dan di antara suara itu, terngar suara sepeda motor yang kemudian pergi dari lokasi. “Saya ada dengar lamat-lamat suara glodak-glodak,” ujar Ibu yang meminta merahasikan namanya itu. Tetapi dirinya sengaja tidak keluar rumah. Alasannya, karena di Mushola kerap banyak anak bermain, terutama saat bulan Ramadan.
Kasus pencurian kotak amal di Mushola AL Kautsar baru diketahui, saat warga menjalankan sholat subuh. Adalah Narso, jamaah di Mushola itu, yang mengaku melihat kotak amal tidak ada di tempatnya. Dia mengetahui saat hendak mengisi duit ke kotak amal.” Kaget karena tidak ada di tempatnya,” tandasnya, pada Jumat 14-Mei-2021. Hilangnya kotak amal ini, membuat jamaah marah. Mereka kemudian sepakat melaporkan kasus ini ke polisi.
Akhirnya warga resmi melaporkan kasus pencurian kotak amal ini ke Polsek Kota Bojonegoro. Tim penyidik tiga orang datang ke lokasi melakukan penyelidikan. Mulai dari bekas tempat kotak amal, hingga menanyakan lokasi jalan di sekitar Mushola. Tak berapa lama dua warga diminta datang ke Kantor Polsek Bojonegoro untuk dimintai keterangan.
Sementara itu, dalam hari yang berbeda, kasus kotak amal juga kabarnya hilang di beberapa tempat di Bojonegoro. Di antaranya sebuah Mushola di Kelurahan Sumbang. Kemudian juga Mushola, di desa kawasan Sembung, Kapas dan sekitarnya. “Jadi, ada juga kotak amal hilang di daerah Kapas. Tetapi, katanya, belum dilaporkan,” ujar Murino, warga Klangon. Dia berharap, kasus kotak amal ini, jadi peringatan pengelola Mushola agar waspada.”Namanya pencuri, mereka tahu warga sedang istirahat atau pas ramai,” imbuhnya.
Penulis : Sujatmiko