Meriah! Ini Rangkaian Lengkap Perayaan Hari Jadi Bojonegoro ke-348

oleh 72 Dilihat
oleh
(Logo HJB. sumber : bojonegorokab.go.id)

Bojonegoro, damarinfo.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyelenggarakan rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-348 dengan serangkaian kegiatan meriah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan ini meliputi program pendidikan, kebudayaan, olahraga, dan sosial. Selain menjadi ruang ekspresi, acara juga memperkuat identitas lokal.

Ziarah Makam Leluhur Jadi Titik Awal

Ketua Panitia HJB sekaligus Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora), Arief Nanang Sugianto, menyatakan rangkaian HJB dimulai dengan ziarah makam leluhur. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat–Sabtu, 17–18 Oktober 2025. Lokasi yang dikunjungi antara lain Makam Haryo Matahun, Adipati Joyonegoro, Kanjeng Sumantri, Raden Mas Bagus Lancing Kusumo, dan petilasan Prabu Angling Dharma.

“Ziarah makam leluhur akan dilaksanakan Jumat dan Sabtu, 17–18 Oktober 2025,” ujar Arief.

Educamp Geopark dan Reog di Kayangan Api

Selanjutnya, pada 18–19 Oktober, panitia menggelar Educamp Geopark Bojonegoro yang diikuti oleh 100 anggota Saka Pariwisata. Di sana, peserta mendapat edukasi tentang Geopark, mengenali destinasi lokal, dan mengikuti edutrip geopark.

Selain itu, pada 18 Oktober malam, komunitas Pajarebo akan menampilkan pertunjukan Reog di kawasan Kayangan Api. Pertunjukan ini melengkapi program edukasi dengan sentuhan budaya.

Baca Juga :   HJB ke-343 di Tengah Pandemi Dilaksanakan dengan Sederhana

Ambil Api Abadi — Ritual dan Penyemayaman

Pada Minggu, 19 Oktober 2025, kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dengan Coaching Clinic Reog untuk siswa SMP/SMA. Kemudian, pada pukul 13.00 WIB, panitia mengambil api abadi dari Kayangan Api. Selanjutnya, para pelari mengarak api itu menuju Pendopo Pemkab Bojonegoro.

Pada malam harinya, pukul 19.00 WIB, pemkab menggelar malam tasyakuran dan penyemayaman api abadi. Arief menambahkan bahwa setiap desa diharapkan menyelenggarakan tasyakuran dan doa bersama di wilayahnya masing-masing. Sementara itu, kegiatan kabupaten dipusatkan di Pendopo Malowopati.

Upacara Puncak dan Boyong Museum

Puncak peringatan berlangsung pada Senin, 20 Oktober 2025, melalui upacara di Alun-alun Bojonegoro. Selanjutnya, panitia menampilkan pertunjukan kolosal yang melibatkan 348 pelaku seni. Tampil antara lain Tari Sufi, Wak Tangsil, Dadak Merak, Oklik, Tentara Cilik, dan Semapur.

Setelah upacara, panitia meresmikan Museum Rajekwesi di gedung bekas Inspektorat melalui agenda boyong museum. Acara ini mengundang siswa dan mahasiswa untuk mengenal sejarah dan koleksi lokal.

“Selain seremoni, kami juga menyalurkan bantuan sosial untuk pedagang rengkek mlijo,” tambah Arief.

Hiburan Rakyat dan Youth Festival

Pemkab menghadirkan hiburan rakyat berupa penampilan Denny Caknan pada Kamis, 23 Oktober 2025, di halaman terbuka GoFun Bojonegoro. Acara ini bersifat gratis untuk umum.

Baca Juga :   Apa Arti Nama Desa Bedander atau Dander? Begini Penjelasan Pakar Sejarah

Selanjutnya, pada 24–25 Oktober 2025, panitia menggelar Bojonegoro Youth Festival di GOR Utama. Festival ini menampilkan:

  • Pameran Young Entrepreneur Bojonegoro,

  • Festival Olahraga Tradisional,

  • Festival Musik Pemuda,

  • Battle of Mind dan Real Challenge,

  • Parade Youth Performance dan Parade Costume Cocobo,

  • Workshop on the spot: Membatik, Barista, serta konsultasi manajemen bisnis,

  • Sesi motivasi kewirausahaan, dan

  • Penganugerahan Pemuda dan Wiramuda Terbaik, disertai Spesial Perform Bondan Prakoso.

Festival bertujuan mendorong kreativitas, kewirausahaan, dan prestasi pemuda lokal.

Medhayoh Night Run

Akhir rangkaian HJB ditandai dengan Medhayoh Night Run pada Sabtu, 1 November 2025. Event lari malam ini menjadi penutup yang enerjik dan simbol semangat hidup sehat masyarakat Bojonegoro.

Editor : Syafik