Pondok Pesantren Attanwir Talun Berdiri Sejak 1933

oleh 1174 Dilihat
oleh
(Pondok Pesantren Attanwir Talun Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro tampak dari depan)

Bojonegoro, damarinfo.com – Pondok Pesantren Attanwir yang terletak di desa Talun, kecamatan Sumberrejo, kabupaten Bojonegoro ini mulai dirintis pada tahun 1933 oleh KH. Moh. Sholeh, Pondok ini adalah salah satu pondok pesantren tertua di Bojonegoro yang usianya mencapai 89 tahun dan masih tetap eksis dan berkembang hingga saat ini.

Pondok ini telah mengalami perkembangan yang signifikan baik dalam sistem pembelajaran maupun dalam sarana dan prasarana yang memadai. Sebelum menjadi bangunan pondok besar seperti saat ini, bangunan tersebut dulunya merupakan sebuah mushola yang telah dipersiapkan oleh H. Idris orang kaya dari desa Talun sendiri, yang tak lain adalah paman dari KH. Moh. Sholeh. Haji Idris telah mempersiapkan pembangunan mushola itu untuk KH. Moh. Sholeh yang telah diangkat menjadi Putranya agar bisa mengamalkan ilmu yang telah dipelajarinya selama belajar/mondok di pondok pesantren Maskumambang, Gresik.

Pada tahun 1933, KH. Moh. Sholeh mulai melakukan pembelajaran di mushola yang telah dipersiapkan oleh ayah angkatnya tersebut. Beliau memulai dari mengajar membaca al-Qur’an, tulis menulis huruf Arab, tata cara beribadah yang benar dan lain sebagainya. Pembelajaran dilakukan setiap hari setelah waktu sholat Ashar hingga menjelang waktu sholat Isya’. Kegiatan ini beliau lakukan seorang diri dengan penuh ketelatenan, keuletan, kesabaran serta keikhlasan.

Baca Juga :   Sinergi Polres Bojonegoro-PSHT Jaga Kedamaian

Setelah beberapa bulan lamanya, santri yang datang untuk mengaji kepada beliau semakin bertambah banyak. Pada mulanya hanya sekitar 10 anak kemudian bertambah mencapai 40 anak baik yang datang dari desa Talun maupun dari desa sekitarnya.
Semakin lama, antusiasme masyarakat untuk belajar agama Islam semakin meningkat, sehingga mushola yang ditempati untuk kegiatan belajar mengajar dan sholat berjamaah tidak mampu menampung jumlah santri yang semakin lama semakin bertambah.

Untuk mengatasi hal tersebut, mantan kepala desa Talun yang dulunya sangat membenci KH. Moh. Sholeh ikut membantu dengan membeli sebuah rumah dari kayu jati dengan ukuran lebih besar yang ia wakafkan untuk membangun sebuah mushola yang lebih besar untuk dapat menampung seluruh santri.

Seiring berjalannya waktu, jumlah santripun semakin bertambah banyak, tidak hanya santri putra saja, tapi santri putri juga. Selain itu, ada pula santri yang berasal dari luar daerah yang mengharuskan mereka untuk menginap sehingga muncullah keinginan untuk membangun rumah yang diperuntukkan untuk para santri yang datang dari jauh. Semakin banyaknya tuntutan masyarakat serta banyaknya umat yang telah sadar untuk belajar mengaji dan menjalankan syari’at Islam dengan baik, maka tercetuslah ide untuk mendirikan pondok pesantren.

Baca Juga :   Ribuan Masker dari PKB untuk Warga Bojonegoro

Adapun unit pendidikan formal yang ada di Pondok Pesantren Attanwir saat ini adalah:

1. Roudlotul Athfal (RA) ada sebanyak 82 Siswa
2. Madarasah Ibtida’iyah (MI) ada sebanyak 309 siswa.
3. Madarasah Tsanawiyah (MTs) ada sebanyak 2.233 siswa
4. Madarasah Aliyah, terdiri dari dua jurusan yaitu; Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) ada sebanyak 1.581 siswa
5. Sekolah Menengah Kejuruan, terdiri dari dua jurusan yaitu; Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) ada sebanyak 304 siswa
6. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, yang meliputi dua program yaitu; Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) dan Ekonomi Syari’ah (ES), ada sebanyak 1.117 mahasiswa.

Sedangkan unit Pendidikan Non Formal diantaranya PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), Majelis Ta’lim, KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) dan Jam’iyyatul Qurro’ Wal Huffadz.

Untuk santri yang mukim, ada sebanyak 1.408 santri dengan rincian putra sebanyak 540 dan putri sebanyak 868.

Motto Pondok Pesantren Attanwir :
1. Berbudi pekerti tinggi
2. Berbadan sehat
3. Berpengetahuan luas
4. Berpikiran bebas.

Jiwa Pondok Pesantren Attanwir :
1. Keikhlasan
2. Kesederhanaan
3. Kegotong-royongan
4. Ukhuwah Islamiyah
5. Berdikari.

Penulis : Rozikin
Sumber : Di olah dari berbagai sumber