Bojonegoro, damarinfo.com – Pada lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) ke XXX tingkat Provinsi Jawa Timur tahun 2023 di Pasuruan, 29 September – 8 Oktober 2023, Kontingen Bojonegoro berada pada urutan ke 34 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.
Salah seorang pembina di Lembaga pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bojonegoro, M. Charis hanya menyampaikan permintaan maaf atas hasil yang diperoleh oleh Kontingen Bojonegoro
“Ngapunten” Kata Haris
Sementara itu salah satu pengurus LPTQ tingkat kecamatan Imam Sudibyo menyayangkan hasil yang didapat oleh Kafilah MTQ Kabupaten Bojonegoro. Dirinya mendapatkan informasi dari Website resmi panitia MTQ Jawa Timur ke-30 yang digelar di Pasuruan.
“Ini memalukan, APBD kita terbesar ke dua se Jatim tapi hasilnya buruk sekali” Kata Imam Sudibyo
Lanjut Imam Sudibyo, buruknya hasil yang didapat oleh Kafilah Kabupaten Bojonegoro karena tidak adanya pembinaan yang dilakukan oleh LPTQ di tingkat kabupaten dan kecamatan. Menurutnya pembinaan tidak dilaksanakan oleh LPTQ baik di tingkat kabupaten maupun tingkat kecamatan karena minimnya anggaran yang diberikan oleh pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Akibatnya setiap ada MTQ tingkat kabupaten, LPTQ tingkat kecamatan hanya asal mengirim peserta dari pondok atau Diniyah di kecamatan masing-masing.
“Selama 5 tahun ini kita tidak pernah mendapatkan anggaran untuk pembinaan, terakhir menerima saat zaman Bupati Suyoto” Ujar Imam Sudibyo
Berdasar website resmi panitia MTQ Tingkat provinsi (https://musabaqah.id/mtq-jatim-30-kota-pasuruan/kejuaraan) Kabupaten Bojonegoro berada di urutan ke 34 dengan jumlah poin 1 (satu) karena hanya mendapatkan juara harapan tiga, dari lomba Tilawatil Quran, golongan dewasa atas nama Illiya Fairuz.
Sementara yang menjadi juara Umum adalah Kabupaten Lamongan dengan mendapatkan terbaik 1 sebanyak 9 Lomba, Terbaik 2 dari 2 Lomba, terbaik 3 8 lomba, juara harapan 1 dari 2 lomba, Juara Harapan 2 dari 1 lomba dan Juara Harapan 3 dari 1 Lomba, dengan total poin sebanyak 144.
Penulis : Syafik
Ralat : M. Charis bukan ketua LPTQ Kabupaten, tapi sebagai Pembina. Dan berita sudah diubah. Kami mohon maaf.