Mentjari Bodjonegoro
Warga Bodjonegoro Dikirim ke Suriname di zaman Belanda, Ada dari Beketoek Soegihwaras

oleh 426 Dilihat
oleh
(Foto lama ( 1890 - 1910 ) Pendatang Jawa berpose untuk foto bersama. Orang Jawa pertama tiba di Suriname pada tanggal 9 Agustus 1890.Sumber : https://id.pinterest.com/pin/358388082844412714/)

Damarinfo.com- Pada zaman kolonial banyak orang Indonesia yang dikirim ke luar negeri untuk dipekerjakan di perkebunan dan perusahaan di Negara Belanda. Mereka kini berada di daerah jajahan Belanda, salah satunya di Negara Suriname.

Orang Jawa pertama tiba di Suriname pada tanggal 9 Agustus 1890. Mereka berjumlah 44 orang, terdiri dari 15 pasangan suami istri, ditambah 11 pria lajang, seorang wanita dan dua orang anak. Mereka telah direkrut sebagai pekerja kontrak untuk perkebunan Mariënburg.

Tenaga kerja kontrak diperkenalkan di Suriname untuk menyediakan tenaga kerja yang cukup bagi perkebunan setelah penghapusan perbudakan pada tahun 1863. Mereka disebut orang Jawa, meski tidak semuanya berasal dari Jawa. Arus imigrasi ini baru berjalan setelah beberapa dekade pengalaman di Suriname dengan pekerja kontrak dari British India.

(Pekerja Migran asal Desa Bogo Kecamatan Kapas Bojonegoro, Selo Sumber : (https://www.nationaalarchief.nl/).)

Data pribadi para imigran Jawa dicatat dalam register imigrasi pada saat kedatangan. Pegawai negeri menyimpan daftar ini selama beberapa dekade untuk mencatat informasi tambahan tentang para imigran dan kemungkinan anggota keluarga mereka dan keturunan (lainnya).

Baca Juga :   Mentjari Bodjonegoro Rindangnya Aloon-aloon Bodjonegoro Tahun 1933

Dari Resident Bojonegoro tercatat 329 orang dikirim ke Suriname antara tahun 1890 -1930, orang-orang ini berasal dari desa-desa Kabupaten eks Karesidenan Bojonegoro yakni Kabupaten Lamongan dan Tuban.

Data tersebut tersimpan rapi di website (https://www.nationaalarchief.nl/, diakses pada hari Senin, 14-2-2022, pukul 20.00 WIB). Data dari para pekerja kontrak atau sekarang disebut sebagai buruh migran tersebut lengkap. Mulai nama, nama ayahnya, usia, alamat asal, nomor kontrak, anggota keluarga, tinggi badan, ciri-ciri khusus hingga perilaku pekerja.

(Pekerja Migran asal Desa Sugihwaras Kecamatan Sugihwaras Bojonegoro, Bok Saridjan. Sumber : (https://www.nationaalarchief.nl/).)

Ada dua pekerja migran ada yang berasal dari Kecamatan Sugihwaras. Yakni Banget asal Desa Beketoek dan Bok Saridjan Desa Soegihwaras. Bok Saridjan adalah anak dari Taridjah, umur 16 tahun, dikirim ke Suriname tanggal 6-6-1927. Bok Saridjan dipekerjakan di Perkebunan Slootwijk.

Baca Juga :   Mentjari Bodjonegoro Berikut Struktur Pemerintahan Bodjonegoro Tahun 1898

Ada juga dari Kecamatan Kapas dengan total 16 orang pekerja migran terdiri dari 7 laki-laki dan 9 Perempuan. Diantaranya adalah Bok Djaimah yang dikirim pada tanggal 9-5-1912. Djaimah dikirim ke Suriname pada usia 26 tahun, dan dipekerjakan di Perkebunan konstantia. Bok Djaimah berasal dari Desa Bendo Kecamatan Kapas Kabupaten Bojonegoro.

Pekerja lain dari Kecamatan Kapas adalah Selo warga Desa Bogo. Saat dikirim ke Suriname pada tanggal 15-Mei-1907, Selo berumur 18 tahun. Selo dipekerjakan di perkebunan Wederzorg.
Itu di antara para pekerja migran yang dikirim ke Suriname pada zaman penjajahan, data lain dapat dilihat di laman (https://www.nationaalarchief.nl/). Siapa tahu mereka adalah nenek moyong kita,

Penulis : Syafik

Sumber :

https://id.pinterest.com/pin/358388082844412714/)

https://www.nationaalarchief.nl/onderzoeken/zoekhulpen/javaanse-contractarbeiders-in-   suriname-1890-1930)