Damarinfo.com – Bupati Aryo Reksokusumo adalah Bupati Bojonegoro ke -20, beliau memerintah Kabupaten Bojonegoro pada tahun 1890 – 1916. Bupati atau jaman dahulu disebut Adipati Rekso kusumo melanjutkan kepemimpinan dari Adipati Sosrokusumo. Sebagai penerus Adipati Rekso kusumo adalah putranya yakni Raden Adipati Kusumo Adi Negoro yang memerintah pada tahun 1916 – 1936.
Meski sudah menyerahkan kepemimpinan pada tahun 1916, namun Adipati Rekso kusumo baru meninggal pada tahun 1930 tepatnya pada Rabu 19-Maret -1930. Berita wafatnya Adipati Rekso kusumo ini dicatat dalam surat kabar Soeara Publik edisi Kamis 20-Maret-1930. Dalam berita tertulis dengan judul
“Bekas regent wafat” (Mantan Bupati Wafat)
dalam isi berita singkat ditulis
“Dari Bodjonegoro ada dateng kabar, kamaren-pagi djam poekoel 7, sasoeda dapet sakit sedikit hari, telah wafat toean Raden Adipati Ario Reksokoesoemo, bekas regent di sana,dan Ajah dari boepatih jang sekarang, Ini hari djinasatnja aken dikoeboer”
(Kabar datang dari Bojonegoro, kemarin pagi jam 7, setelah sakit beberapa hari, telah wafat tuan Raden Adipati Ario Reksokusumo, mantan bupati di sana dan ayah dari Bupati yang sekaran. Hari ini jenazahnya akan dikubut)

Makam yang diyakini sebagai makam Adipati Aryo Reksokusumo berada di kompleks pesarean keluarga yang berada di kompleks TPU Kelurahan Mojokampung, Kecamatan Bojonegoro.
Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah meresmikan wisata religi kompleks pesarean keluarga Mangun Koesoemo atau lebih dikenal dengan nama Soemantri di Pendopo Bojonegoro pada Selasa 9-Februari 2021 silam.
Peresmian kompleks pesarean keluarga Mangoen Koesoemo tersebut merupakan bentuk sebuah penghormatan kepada bupati pendahulu dan sekaligus menjadikan cagar budaya. Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah secara simbolis meresmikan pesarean dua bupati tersebut dengan penandatanganan prasasti.
Penulis : Syafik