Jalannya Sudah Nglenyer, Lalu Apa?

oleh 58 Dilihat
oleh
(Kajian Sor Keres/KSK, Warung Bu Tyo, Jalan Dr. Soeharso no 14 Kabupaten Bojonegoro, Selasa 31 Mei 2022. Fotoo : Syafik)

Bojonegoro,damarinfo.com – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengklaim telah membangun jalan dengan sistem rigid atau cor sepanjang 440 km dalam tiga tahun (2019-2021). Dalam berbagai kesempatan dan juga terpampang di banner-banner di tempat pemasangan iklan, terpampang tulisan “Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, 3 Tahun, Bangun Jalan cor sejauh 440 km” dengan hashtaq dibawahnya #bojonegoroproduktif dan energik, #bojonegoro nglenyer.

Kondisi ini menarik perhatian kawan-kawan yang tergabung dalam “Kajian Sor Keres” untuk dijadikan bahan kajian, dikaitkan dengan peningkatan perekonomian masyarakat Bojonegoro. dasarnya adalah bahwa hasil akhir sebuah pembangunan adalah peningkatan kesejahteraan yang salah satunya diukur dengan menggunakan peningkatan perekonomian masyarakat. Salah satu indikator yang dapat digunakan adalah pertumbuhan ekonomi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bojonegoro mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 tanpa sektor migas adalah 3,35 persen, sementara jika dengan sektor migas terkontraksi -5,54 persen.

Baca Juga :   Kajian Sor Keres Seri-12 Rembuk Bojonegoro Harus ada Seri Berikutnya

“apakah jalan nglenyer ini mempunyai korelasi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat?” Kata Yazid Mar’i yang dipercaya memandu acara diskusi yang digelar di Bawah Keres (Sor Keres) di Warung Bu Tyo yang berlokasi di Jalan Soeharso 14 Bojonegoro ini, Selasa 31-5-2022.

Jalan Poros Kabupaten Bojonegoro – Kunci yang sudah selesai dibangun pada tahun anggaran 2019 lalu.foto/Syafik

Ketua Kajian Sor Keres atau disingkat KSK, Dry Subagyo menyampaikan bahwa jalan nglenyer merupakan instrumen penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat selanjutnya yang harus diperhatikan adalah bagaimana memanfaatkan jalan nglenyer ini untuk kepentingan peningkatan perekonomian. Jika saat ini belum terlihat hasilnya dengan ukuran, dari sisi pertumbuhan perekonomian maka perlu dianalisa penyebabnya, apakah pada masalah Sumber Daya Manusia (SDM) atau permasalahan kebijakan pemerintahnya.

Baca Juga :   Kajian Sor keres Seri-2 Perda Konten Lokal Masih Perlu di Bojonegoro

“ jadi setelah Pembangunan infrastruktur tuntas, baik jalan dan jembatan, maka pemerintah daerah diharapkan fokus pada peningkatan perekonomian masyarakat Bojonegoro” Kata pria yang juga pengusaha ini.

Di akhir diskusi yang dihadiri oleh orang-orang dari berbagai profesi ini, pengusaha, jurnalis, akademisi, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, disimpulkan bahwa Program Pembangunan Infrastruktur (jalan dan jembatan) merupakan instrumen penting dalam peningkatan perekonomian masyarakat, dan setelah pada tahun 2022 tuntas untuk jalan poros kabupaten, maka Pemerintah Kabupaten Bojonegoro perlu lebih fokus dalam program peningkatan perekonomian masyarakat.

Penulis : Syafik