Bojonegoro, damarinfo.com— Kabar baik datang bagi para petani Bojonegoro. Pemerintah resmi menurunkan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi untuk tahun anggaran 2025. Kebijakan ini disambut antusias karena dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendorong produktivitas pertanian di Bojonegoro.
DKPP Bojonegoro: Harga Turun, Waktu Tanam Lebih Tepat
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bojonegoro, Zainal Fanani, menyebut bahwa penurunan harga pupuk menjadi angin segar menjelang musim tanam.
“Dengan harga pupuk yang lebih terjangkau, petani bisa menebus pupuk lebih cepat dan memupuk tanaman tepat waktu. Dampaknya langsung pada peningkatan produksi dan kesejahteraan petani,” ujar Zainal.
Ia menambahkan, percepatan penebusan pupuk membantu pemerintah daerah memantau ketersediaan stok di tiap kecamatan. Dengan begitu, Pemkab dapat segera melakukan realokasi stok dari wilayah yang berlebih ke wilayah yang kekurangan.
Distribusi dan Pengawasan Harga Diperketat
Zainal juga menekankan pentingnya penyesuaian biaya distribusi agar harga jual di lapangan sesuai dengan HET.
“Jika biaya distribusi tidak ikut turun, kami akan ambil langkah tegas hingga ke tingkat kios. Harga jual pupuk harus sesuai HET,” tegasnya.
Ia mengingatkan kios penyalur agar menjual pupuk sesuai ketentuan.
“Bila ada yang menjual di atas harga resmi, masyarakat bisa melapor ke DKPP. Kami akan tindak tegas,” tambahnya.
Dasar Hukum dan Daftar HET Pupuk Bersubsidi
Penurunan harga pupuk diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 1117/Kpts./SR.310/M/10/2025 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian No. 800/KPTS./SR.310/M/09/2025.
Berikut daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun 2025:
| Jenis Pupuk | Harga Eceran Tertinggi (Rp/kg) |
|---|---|
| Urea | 1.800 |
| NPK | 1.840 |
| NPK untuk Kakao | 2.640 |
| ZA | 1.360 |
| Organik | 640 |
Alokasi dan Ketersediaan Pupuk Aman
Pada tahun 2024, Bojonegoro memperoleh alokasi pupuk Urea 62.239 ton, dengan serapan 60.178 ton. Untuk NPK, dari alokasi 46.674 ton, terserap 45.526 ton, sedangkan pupuk organik dari alokasi 16.141 ton baru terserap 6.102 ton.
Tahun 2025, pemerintah menetapkan alokasi pupuk Urea sebanyak 61.000 ton, yang dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan musim tanam mendatang.
“Stok pupuk tahun ini aman. Kami imbau petani segera menebus pupuk agar proses tanam tidak tertunda,” pungkas Zainal.
Editor : Syafik
Sumber : bojonegorokab.go.id





