Buka Puasa merupakan momen sangat spesial. Ia jadi pelengkap sempurnanya ibadah puasa. Puasa tanpa berbuka tentu tak sempurna. Bahkan Nabi Muhammad menempatkan Buka Puasa sebagai momen membahagiakan.
“Orang yang berpuasa itu memiliki dua kegembiraan: Gembira ketika berbuka puasa, dan gembira ketika bertemu Tuhannya”. (Al Hadits).
Nabi Muhammad menjadikan “Buka Puasa” sebagai momen spesial. Sebuah momen yang hanya bisa didapat saat melakukan puasa. Ini alasan Buka Puasa menjadi bagian penting, sekaligus pelengkap kesempurnaan puasa.
Buka Puasa adalah momen membuka kedewasaan hati. Membuka kebijaksanaan diri. Membuka kepekaan sosial. Buka Puasa adalah momentum untuk membuka sisi positif yang sempat tertutup di bulan-bulan sebelumnya. Buka Puasa juga momen membuka berbagai potensi kebaikan.
Dalam sebuah hadis dijelaskan: “Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW: “Ada tiga orang yang tidak akan tertolak doanya, yaitu: seorang yang puasa ketika sedang berbuka, seorang imam yang adil, dan do’a seorang yang terzholimi.” (HR Tirmidzi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban).
Buka Puasa memang waktu istimewa. Ia menjadi momen dikabulkannya doa. Bahkan Nabi menyebut: orang yang sedang berbuka puasa, jika mau berdoa, maka tak akan tertolak doanya. Bahkan,
Buka Puasa juga simbol kedisiplinan. Buktinya, meski kurang 5 menit, kehadirannya sangat dinanti.
Oleh: Abdulloh Umar, S.Pd
(Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro)