Bojonegoro,damarinfo.com – Sebagian besar petani di Kabupaten Bojonegoro saat ini belum melaksanakan panen padi, kondisi seperti ini biasa disebut sebagai paceklik. Secara ekonomi para petani yang merupakan bagian besar dari penduduk Bojonegoro kondisinya kurang baik. Sementara dalam beberapa minggu ke depan mereka bakal merayakan Idul Fitri, yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Menanggapi kondisi ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Sukur Priyanto menilai Pemerintah Kabupaten Bojonegoro kurang responsif atau kurang tanggap dengan kondisi perekonomian masyarakat Bojonegoro.
“APBD yang besar semestinya dapat menjadi stimulus untuk mengangkat perekonomian masyarakat dalam kondisi seperti ini” Kata Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Bojonegoro ini.
Lanjut Sukur-panggilannya- semestinya Pemkab Bojonegoro segera melaksanakan proyek yang segera dapat dikerjakan, seperti proyek dengan Penunjukan Langsung (PL). Sehingga dapat menyerap tenaga kerja, agar masyarakat bisa mendapatkan penghasilan dari pekerjaan tersebut. Atau bantuan-bantuan tunai yang menjadi program Pemkab Bojonegoro atau Pemerintah Desa segera disalurkan.
“jangan sampai besarnya APBD Bojonegoro tidak berimbas kepada perekonomian masyarakat” Tegas Sukur.
Untuk itu pihaknya meminta Pemkab Bojonegoro untuk segera melaksanakan program-program yang sudah di sahkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sejak bulan Nopember tahun 2023 lalu.
Penulis : Syafik