Bojonegoro,damarinfo.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2023 diperkirakan mencapai Rp. 7,2 Triliun. jika ini terwujud akan menjadi APBD induk tertinggi sepanjang sejarah Kabupaten Bojonegoro. Besaran Anggaran Kabupaten Bojonegoro ini terungkap saat Rapat Kerja antara Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro Selasa 2-Agustus-2022 lalu.
Anggota Banggar DPRD Bojonegoro Lasuri mempertanyakan besaran anggaran tahun 2023 tersebut, pasalnya defisit diperkirakan mencapai Rp. 2,6 Triliun, yang akan ditutup dari Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran (SiLPA) tahun anggaran 2022. Menurut Lasuri besaran SiLPA yang dipasang tersebut kontrakdksi dengan target serapan anggaran yang mencapai 90 persen.
“ini kan aneh, karena jika serapan tinggi maka otomatis SiLPA nya rendah” Kata Lasuri.

Lanjut Lauri, perkiraan defisit anggaran tahun 2023 sebesar Rp. 2,6 Triliun terjadi karena besaran Pendapatan Kabupaten Bojonegoro diperkirakan Rp. 4,5 Triliun, sementara belanja mencapai Rp. 6,7 T ditambah pengeluaran pembiyaan Rp. 500 miliar sehingga total belanja daerah mencapai Rp. 7,2 Triliun.
Untuk diketahui Anggaran Belanja Kabupaten Bojonegoro tahun 2022 adalah Rp. 5,9 Triiiun, jika target serapan adalah 90 persen maka akan didapatkan SiLPA sebesar Rp. 594 miliar.

Data di laman Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah Kementerian Keuangan Republik Indonesia Serapan anggaran belanja Kabupaten Bojonegoro per 6 Agustus 2022 adalah 26,86 persen. Dengan rincian Belanja Pegawai dari anggaran Rp. 1.2 T terserap Rp. 591 miliar atau 47,82 persen. Berikutnya Belanja barang dan jasa dari anggaran Rp. 1,2 T terserap Rp. 438 miliar atau 35,92 persen dan untuk Belanja Modal dari anggaran Rp. 1,4 T baru terserap 91,15 miliar atau 6,29 persen.
Penulis : Syafik