Bojonegoro,damarinfo.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2022 yang mendekati angka Rp. 6 triliun memberikan keleluasaan untuk merencakan proyek-proyek pembangunan.
Proyek-proyek dari yang bernilai jutaan rupiah hingga yang puluhan milyaran rupiah sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2022. Besarnya jumlah dan anggaran proyek di Bojonegoro menempatkan Kabupaten Bojonegoro pada urutan ke-4 se Indonesia untuk nilai proyek yang direncakan dikerjakan pada tahun ini.
Kota Surabaya menjadi urutan pertama dengan nilai proyek yang ditawarkan sebesar Rp. 3,35 triliun, urutan ke-2 adalah Kota Makasar dengan nilai proyek yang sudah dicatatkan dalam laman sirup.lkpp.go.id sebesar Rp. 3,01 triliun, urutan ke-3 adalah Kabupaten Bogor dengan nilai proyek sebesar Rp. 2,7 triliun, urutan ke-4 Kabupaten Bojonegoro dengan nilai proyek Rp. 2,6 triliun dan yang ke-5 adalah Kabupaten Deli Serdang dengan nilai proyek sebesar Rp. 2,22 triliun.
Jumlah paket pekerjaan di Kabupaten Bojonegoro yang tercatat dalam laman monev.lkpp.go.id sampai Hari Selasa, 15-Maret-2022 adalah 12.924 paket pekerjaan. Dengan rincian Pengadaan Barang sebanyak 5.035 paket dengan pagu sebesar Rp. 334,5 miliar, untuk jasa konstruksi sebanyak 1.974 paket dengan anggaran yang disediakan sebesar Rp. 1,45 triliun, berikutnya untuk pekerjaan konsultasi sebanyak 893 paket dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp. 79,4 miliar dan terakhir untuk pekerjaan jasa lainya sebanyak 1.334 paket dengan pagu sebesar Rp. 113,5 miliar.
Pada level Provinsi, Urutan pertama jumlah nilai proyek terbesar adalah Provinsi DKI Jakarta dengan nilai proyek yang sudah dicatatkan di Sirup LKPP hingga Selasa 15-3-2022 adalah Rp. 20,2 triliun, berikutnya Provinsi Jawa Barat dengan nilai Rp. 5,1 triliun, urutan ke-3 adalah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 4,8 triliun, urutan ke-5 adalah Provinsi Aceh dengan nilai proyek Rp. 4,5 triliun.
Nilai proyek yang tercatat dalam laman Sirup IKPP adalah untuk pekerjaan pengadaan barang, jasa konstruksi, jasa konsultasi , jasa lainya dan integrasi.
Jadi memang Bojonegoro salah satu “surganya” proyek di Indonesia. “Ada gula ada semut ” hingga menarik minat kontraktor dari seluruh Indonesia untuk ikut merasakan “manisnya” proyek. Bagaimana dengan kontraktor Bojonegoro?
Penulis : Syafik
Editor : Sujatmiko





