Bojonegoro,damarinfo.com – Unigoro Career Center (UCC) menyapa ratusan pelajar SMKN Rengel, Tuban dalam sosialisasi kesehatan mental remaja pada Jumat (3/10/25). Di acara itu, para siswa aktif berdiskusi tentang isu-isu krusial yang menghinggapi generasi Z.
Stigma dan Tantangan Era Media Sosial
Ketua UCC, Rio Candra Pratama, S.Psi., M.Psi., Psikolog, menjelaskan bahwa remaja kerap mendapat stigma negatif sebagai strawberry generation—mudah rapuh terhadap tekanan. Selain itu, ia menekankan bahwa kebebasan mengakses media sosial meningkatkan risiko tekanan psikologis.
“Isu-isu yang naik belakangan ini erat kaitannya dengan kesehatan mental. Contohnya standar Tiktok. Remaja berusaha mencari-cari identitasnya di medsos. Kalau tidak ada medsos, mereka lebih realistis dalam mencari jati dirinya sendiri,” tuturnya di hadapan siswa kelas XI dan XII.
Rio juga menyoroti bahwa medsos memberi ruang ekspresi, namun sekaligus menimbulkan jebakan perbandingan sosial. Oleh karena itu, remaja perlu membentuk ketahanan mental saat bermedia sosial.
Pengaruh Influencer dan Standar Irrealistis
Lebih jauh, Rio menyatakan bahwa pengaruh selebtok, selebgram, dan influencer lain seringkali menciptakan standar hidup yang tidak realistis. Akibatnya, remaja mudah merasa tidak cukup.
“Di mana ketika dilihat standarnya influencer tinggi. Maka bisa memunculkan kegelisahan dan kecemasan dalam diri remaja tersebut,” imbuh dosen FISIP Unigoro.
Dengan kata lain, pembandingan diri terhadap citra ideal di medsos kerap memicu kegelisahan, sehingga remaja membutuhkan panduan untuk membangun citra diri yang sehat.
Respon Siswa dan Ajakan Kolaborasi Sekolah–Kampus
Siswa-siswi SMKN Rengel menyambut diskusi tersebut dengan antusias. Selain itu, mereka mengaku mendapat banyak wawasan praktis yang relevan dengan pengalaman sehari-hari.Selanjutnya, UCC membuka pintu kerja sama bagi sekolah lain untuk program pembinaan kesehatan mental.
“Kami sangat aware dengan kesehatan mental. Terutama bagi remaja yang masih dalam masa penempaan jadi diri. Kalau dimanfaatkan secara optimal, ketika dewasa mereka akan menjadi insan berkualitas,” tandas Rio.
Editor : Syafik
Sumber : unigoro.ac.id