Bojonegoro,damarinfo.com- Rapat Anggaran perubahan APBD 2021 antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) di DPRD Bojonegoro akhirnya terlaksana, pada Rabu 8-September-2021. Padalah, rapat sempat dua kali ditunda lantaran tidak kuorum.
Rapat bisa berlangsung dengan dihadiri sebanyak 16 anggota Banggar DPRD dari jumlah anggota banggar sebanyak 26 orang. namun karena serapan APBD 2021 terendah di jawa timur yakni 31,8 persen. maka rapat akan kembali di bahas di tingkat komisi.
Ketua DPRD Bojonegoro sekaligus Ketua Banggar Imam Solikin mengatakan, rapat dapat berlangsung setelah dinyatakan kuorum sesuai laporan sekretariat dewan. Dari 26 anggota Banggar hadir secara fisik sebanyak 16 orang. Yakni 50 persen lebih satu. setelah dilakukan penyampaikan oleh TAPD terkait dengan penyerapan APBD 2021 hanya sebesar 31,8 persen. Atas laporan ini, anggota Banggar mencoba melakukan penguraian masalah. “Jadi, karena serapan masih rendah sejawa timur apalagi anggaran besar nomor 2 di Jawa Timur, maka diputuskan untuk dibahas secara detail di tingkat komisi” ujarnya.
Anggota Banggar DPRD Lasuri menuturkan, jika dalam pembahasan anggaran perubahan APBD 2021 sudah menyentuh materi meski sasarannya dibahas secara urut. Misalkan mulai dari pendapatan kemudian belanja tidak dilakukan. Jika sesuai jadwal rapat anggaran ini semestinya sudah selesai. Namun karena dua kali ditunda maka pembahasan belum bisa selesai.”Saya menyarankan agar pembahasan tidak perlu dilakukan di tingkat komisi lagi, namun dibahas antara Banggar dan TAPD lagi saja,” pungkasnya.
Penulis : Rozikin
