Bojonegoro, damarinfo.com – Masih ingat dengan Ega Ayu Nawang Aulia, gadis 22 tahun warga Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, yang di tetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penipuan arisan dan investasi? iya hingga saat ini korban yang melapor sudah mencapai 17 orang bertambah dari laporan sebelumnya sebanyak lima orang. sementara dari total data yang mencuat sebanyak 180 lebih orang.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Bojonegoro mengatakan laporan dari korban kasus dugaan penipuan arisan dan investasi total 17 laporan, dan saat ini masih proses lidik dan pendalaman terkait kerugian dari para korban.
“Total ada 17 korban yang melapor, kerugian masih proses lidik dan pengembangan,” ujarnya pada damarinfo.com Selasa, 12-April-2022.
Salah satu korban Everin mengatakan, ia ikut arisan dan investasi sejak tahun 2020 dan tidak ada kecurigaan jika nantinya akan terjadi penipuan seperti sekarang, karena selama ini jika ia menang dalam arisan, uang ditransefer dengan lancar dan sebelum jam yang di tentukan sudah di transfer. namun sejak tanggal 26 Maret 2022 Pelaku sudah tidak bisa di hubungi dan keberadaanya juga sudah tidak di temukan.
“Pelaku saat ini sudah tidak bisa di hubungi dan keberadaanya juga tidak di ketahui. kerugian saya ada 90an juta,” Ujarnya.
Seprti di beritakan sebelumnya, Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad menjelaskan, sesuai hasil keterangan tersangka yang disampaikan kepada penyidik, modus operandi yang digunakan oleh tersangka yakni menawarkan arisan dan investasi kepada sejumlah orang melalui media sosial dengan berbagai janji.
“Hasil pemeriksaan, dilakukan sendirian, hal itu di lakukan karena dirinya tersandung masalah arisan dengan model turunan yang semakin hari bebannya bertambah,” jelas Kapolres dalam konfrensi pers Kamis, 7-April-2022.
Lanjut Kapolres, kasus ini terungkap bermula dari lima orang Korbannya melaporkan tersangka ke polisi. Dan dari hasil pemeriksaan, total kerugian dari keterangan tersangka setelah di rinci senilai Rp. 260 juta. selain itu polisi masih melakukan pengembangan, barangkali masih ada korban yang belum melapor.
Penulis : Roziikn