Reses, Abdulloh Umar : Pemkab Harus Serius Intervensi Terhadap Sektor Pertanian

oleh 72 Dilihat
oleh

Bojonegoro, damarinfo.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar menekankan pentingnya intervensi dari Pemerintah Kabupaten dalam pengembangan sektor pertanian dan regenerasi petani dengan melibatkan generasi muda. Hal itu disampaikan dalam reses masa sidang II tahun 2025, Senin 25-Agustus-2025 malam.

Abdulloh Umar mengatakan, Pentingnya Pemkab melakukan intervensi disektor pertanian untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan dan mengatasi tantangan menurunnya jumlah petani akibat berkurangnya minat generasi muda terhadap dunia pertanian.

“Hal ini tentu akan dapat mengurangi angka kemiskinan dan penganguran,” ungkapnya.

Menurut Umar, sektor pertanian merupakan tulang punggung perekonomian di Kabupaten Bojonegoro, Namun, tantangan yang dihadapi saat ini adalah minimnya generasi muda yang tertarik menjadi petani, karena banyak yang lebih memilih pekerjaan di sektor lain, terutama di kota.

Baca Juga :   Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah Tekankan Penataan Irigasi demi Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

“Tanpa adanya regenerasi petani, produksi pangan di daerah tersebut dapat terancam dalam jangka panjang. Oleh karena itu, keterlibatan anak muda dalam pertanian modern menjadi solusi utama yang harus segera diwujudkan,” tandasnya.

 

Reses masa sidang II tahun 2025 Ketua DPRD Abdulloh Umar, 25-8-2025

Lanjut Umar, tingginya angka kemiskinan dan penangguran karena disebabkan tidak adanya lapangan pekerjaan. Oleh sebab itu, intervensi Pemkab di sektor pertanian untuk menarik generasi milenial diantaranya adalah, menentukan kawasan pertanian baik berupa sistem sewa lahan atau lainnya. Nantinya dalam pengolahannya menggunakan teknologi modern dengan melibatkan warga sekitar.

Lebih banyak generasi muda tertarik terjun ke sektor pertanian akan membuat Kabupaten Bojonegoro tetap menjadi lumbung pangan yang produktif. Dan hal ini tentu butuh sinergitas antara pemerintah, akademisi, dan dunia usaha dalam menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.

Baca Juga :   Calon ASN Resah, Ketua DPRD Bojonegoro Desak Pemkab Segera Lantik CASN

“Dengan demikian, pertanian di Kabupaten Bojonegoro tidak hanya menjadi sektor tradisional, tetapi juga berkembang menjadi sektor modern yang menjanjikan bagi anak muda,” ucapnya.

Selain itu, Abdulloh Umar juga menegaskan dalam hal ini BUMD Pangan Mandiri harus mengambil peran apalagi adanya program Gerakan Beternak Ayam Petelur Mandiri (Gayatri), bisa menciptakan pabrik pakan yang nantinya pekerjanya adalah warga sekitar.

“Jadi, pada dasarnya kemiskinan terjadi karena banyaknya pengangguran, saat lapangan pekerjaan tercipta maka pengangguran dapat teratasi dan terjadi pengurangan kemiskinan,” pungkasnya.

 

Penulis : Rozi