Bojonegoro – Salah satu program prioritas Pemerintahan Bupati Anna Muawanah dan Wakil Bupati Budi Irawanto adalah Kartu Petani Mandir (KPM) dengan Program yang bernama Program Petani Mandiri (PPM).
Program ini telah dilaksanakan sejak tahun 2019 dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 40 miliar,dari anggaran tersebut yang dapat direalisasikan sebesar Rp. 6,4 miliar atau 16,23, untuk 99 Kelompok Tani (Poktan).
Pada tahun 2020, besaran alokasi anggaran dinaikan menjadi Rp. 59 Miliar, dengan sasaran penerima 405 Poktan. Hingga 18 Nopember 2020, jumlah yang telah teraliasi sebesar Rp. 33.406.011.176 atau 56,61 persen, untuk 277 Poktan.
“saat ini yang masih proses verifikasi di Dinas Pertanian ada sebanyak 37 poktan” Kata Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Endang Susilowati
Lanjut Endang, dalam proses verifikasi nantinya perkiraan ada tambahan pencairan senilai Rp. 6 miliar dari 52 Poktan. Pihaknya menghimbau kepada Poktan agar segera melengkapi kekurangan persyaratan atau bagi yg masih ada kekeliruan segera memperbaiki persyatan sesuai dengan ketentuan.
Alokasi anggaran untuk PPM terus dinaikan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Pada tahun 2021 dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) anggaran untuk PPM dialokasikan sebesar Rp. 92.500.000.000, 00 untuk 503 Poktan yang beranggotakan 57 ribu petani.
Penulis : Rozikin
Editor : Syafik