Pihak DPRD Bojonegoro Sebut Peningkatan Covid-19 Mengkhawatirkan

oleh 51 Dilihat
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro Mochlasin Afan

Damarinfo, Bojonegoro – Penambahan pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro terkonfirmasi positif sebanyak 43 Pasien dan meninggal 1 orang pada Kamis 17-Juni-2021 lalu. Hal ini  menimbulkan kekhawatiran akan adanya lonjakan kasus, mengingat dalam pekan ini mengalami kenaikan yang labil.

Menurut Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Muchlasin Afan kondisi saat ini mengkhawatirkan karena lonjakan kasus covid 19 di Kabupaten Bojonegoro terbilang sangat signifikan. “Bahkan saat ini, data di lapangan rumah sakit yang menampung pasien Covid 19 sudah over load,” ucapnya.

Menurutnya, menyampaikan data Covid 19 yang selama ini disampaikan oleh Humas Pemerintah Bojonegoro dinilai tidak akurat dan tidak seperti kondisi  di lapangan. Akurasi datanya dipertanyakan dan terkesan tidak update karena kondisi di lapangan rumah sakit yang menampung pasien covid 19 penuh. “Mestinya data harus singkron dengan kondisi di lapangan, kalau data nya tidak update di tutup tutupi seperti ini akan menjadi bom waktu dan potensial terjadi ledakan pasien, ” tegas politisi Partai Demokrat ini.

Baca Juga :   Pemuda di Blora Pingsan Usai Mengikuti Vaksinasi Covid-19

Muchlasin meminta instansi terkait untuk melakukan evaluasi data agar data yang disampaikan ke publik sesuai kondisi dilapangan tidak ditutup tutupi. Pasalnya dengan data yang di tujukan sesuai maka masyarakat akan lebih sadar untuk mematuhi protokol kesehatan Covid 19.

Data dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, per Rabu 16 –Juni -2021, jumlah keseluruhan yang sudah divaksin tahap pertama adalah 81.338 orang dari 157.749 sasaran vaksin atau 51,6 persen. Dan untuk vaksisn tahap ke dua sudah dilakukan untuk 38,987 orang atau 24,7 persen.

Baca Juga :   Bojonegoro Siapkan Gedung SMT jadi Tempat Isolasi

Vaksinasi ini menyasar Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan, Pelayanan Publik, Lansia, Masyarakat Umum dan Masyarakat Rentan. Vaksinasi dilaksanakan di 48 Fasiltias Kesehatan, diantaranya seluruh Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro, Rumah sakit milik Pemkab Bojonegoro, RS Swasta, Klinik TNI AD dan Klinik Pratama milik Polres Bojonegoro.

Juru bicara Satgas Covid-19 Pemkab Bojonegoro Masirin menyampaikan terkait tingginya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Bojonegoro dalam dua Minggu ini. Padahal vaksinasi berjalan normal dan semua tergantung stok atau ketersedian vaksin di Bojonegoro. Menurutnya, daerah hanya menerima vaksin, sementara pengadaan dilakukan oleh pemerintah pusat. “Vaksinasi normal,” katanya singkat.

Penulis   : Rozikin/Syafik