Peringati Reformasi, Banteng Merah Putih Bojonegoro Gelar Aksi Demo

oleh 63 Dilihat
Koordinator lapangan, Anwar Sholeh, saat beroresi di depan peserta aksi demo memperingati Hari Reformasih di depan gedung DPRD dan Kantor Pemkab Bojonegoro, Jumat 21-Mei-2021.Foto/Rozikin

Damarinfo-Bojonegoro. Puluhan elemen masyarakat yang menamakan diri Banteng Merah Putih menggelar aksi demi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro, Jumat 21-Mei-2021. Aksi demo ini dalam rangka memperingati Hari Reformasi ke 23 tahun yang menandai lengsernya Soeharto dari Presiden RI pada 21-Mei 1998 silam.

Aksi demo dipimpin oleh Ketua Banteng Merah Putih Bojonegoro, Edi Kuntjoro dan Koordinator Lapangan Anwar Sholeh, dengan konsentrasi di dua titik. Yaitu di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bojonegoro dan depan Gedung Pemkab Bojoengoro, Jum’at 21-Mei-2021.

Salah satu amanat reformasi yang disampaikan oleh Edi Kuntjoro adalah Pemerintahan yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Edi Kun-panggilanya, menyampaikan, dalam dua tahun ini  di Bojonegoro diindikasikan sarat praktik KKN. Menurutnya, tugas bupati adalah menjalankan tata pemerintahan yang bersih dari KKN. “Kalau bupati tidak sanggup, ya mundur,” tegas Edi Kun dalam orasinya.

Baca Juga :   DPRD Bojonegoro: Kebutuhan Hidup Saat Lockdown Tanggung Jawab Pemerintah

Lanjut Edi Kun, indikasi praktik KKN di Bojonegoro  di antaranya sulitnya kontraktor lokal untuk mengerjakan proyek Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).  Dugaan Edi Kun. mereka ada sejumlah pengusaha besar yang menguasai proyek-proyek di Bojonegoro. Setelah berorasi di depan Gedung DPRD, para pengunjuk rasa diterima oleh anggota DPRD Bojonegoro.

Anwar Sholeh yang tidak lama memberikan orasi di luar gedung, menyampaikan aspirasinya. Di antaranya adalah soal permasalahan ketidak samaan antara nama bupati yang sudah dilaporkannya ke Polisi. “Saya berharap DPRD membuat hak angket untuk menyelidiki permasalah tersebut,” ujar Anwar Sholeh dihadapan anggota DPRD Bojonegoro.

Baca Juga :   Wakil Bupati Bojonegoro Temui Komunitas Ojol, Janjikan Dukungan Konkret

Sementara itu Lasuri yang menerima aksi demo menyampaikan bahwa sifat pengambilan keputusan di DPRD adalah kolektif kolegial. Untuk itu seluruh aspirasi yang disampaikan akan diteruskan kepada pimpinan. Terkait ketidaksamaan nama Bupati Anna Muawanah, dirinya menyampaikan pihaknya menghormati proses hukum yang telah berjalan.  “Kita akan sampaikan kepada piimpinan,” kata pria yang juga Ketua DPD PAN Bojonegoro ini.

Penulis : Rozikin

Editor  :  Syafik