Perawat Ponkesdes Bojonegoro Keluhkan Gaji Belum Cair

oleh 27 Dilihat
Wakil Ketua DPRD Bojonegoro Sukur Priyanto.Foto/Rozikin

Damarinfo-Bojonegoro. Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro menerima keluhan dari perawat Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes), terkait dengan upah dan gaji. Para perawat mengaku gelisah karena  belum menerima upah dan gaji pada bulan Maret dan April 2021.

Pimpinan DPRD Kabupaten Bojonegoro Sukur Priyanto mengatakan, atas aduan tersebut pihaknya meminta Dinas Kesehatan Bojonegoro untuk menindaklanjuti dan memberikan apa yang menjadi hak para perawat. Apalagi saat ini dalam kondisi pandemi, sehingga jerih payah tenaga kesehatan sangat diharapkan dalam rangka menangkal dan mengantisipasi peningkatan Covid 19 di Kabupaten Bojonegoro. “Apalagi ini menjelang lebaran, sehingga Dinas Kesehatan Bojonegoro agar segera memberikan apa yang menjadi hak-haknya,” ujarnya Selasa, 27 -4-2021.

Lanjut Sukur, aduan ini tentu saja aneh. Karena satu sisi tenaga kesehatan dalam hal ini perawat sedang berjuang menangani penyebaran Covid 19. Namun di sisi lain terkait upah atau gaji belum diberikan. Harusnya masaalah ini benar-benar diperhatikan sehingga adanya sinergi antara masyarakat dengan tenaga kesehatan. Setidaknya dalam rangka menangani penyebaran Covid 19 ini. “Ini aneh, namun harus benar-benar diperhatikan dan harus segera direalisasikan,” tegas politikus yang menjabat Pimpinan DPRD Bojonegoro selama tiga periode ini.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, dr Ani Pujiningrum mengatakan, pendanaan untuk gaji perawat Ponkesdes dari dana sharing dengan Provinsi Jawa Timur dengan APBD saat ini dananya belum ditransfer ke Bojonegoro. Pihaknya mengupayakan agar Provinsi Jawa Timur secepatnya mentransfer dana sharing APBD sehingga bisa cepat dicairkan.”Semua perawat Ponkesdes sudah tahu hal tersebut,” pungkasnya.

Penulis  : Rozikin