Bojonegoro,damarinfo.com – Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu ukuran pembangunan di suatu wilayah. Data BPS mencatat IPM Kabupaten Bojonegoro dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Tahun 2018, nilai IPM Bojonegoro adalah 67,85, tahun 2019 naik menjadi 68,75, tahun 2020 nilai IPM Bojonegoro 69,04 dan tahun 2021 IPM Bojonegoro 69,59.
Tiga orang Peneliti dari Universitas Bojonegoro (Unigoro) yakni Handoko Wijoyo, Faridatul Istighfaroh dan Saiful Anam melakukan penelitian terkait IPM di Kabupaten Bojonegoro. Penelitian dalam bahasa inggris ini dicatatkan dalam Jurnal Ekonomi Pembangunan Volume 20 (1): 39-52, June 2022 Universitas Sriwijaya, Sumatera Selatan. (https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jep/article/view/17393).
Dalam penelitian yang berjudul “Human Resources Investment through the Scholarship Program Implementation for Sustainable Development in the Local Region” ketiga peniliti yang juga Dosen Unigoro ini menemukan bahwa pada tahun 2024, nilai IPM dapat sejajar dengan nilai IPM Nasional tahun 2021.
Salah satu peneliti Handoko Wijoyo yang akrab dipanggil Hans ini menyampaikan bahwa salah satu penyebab lonjakan IPM di Bojonegoro adalah kebijakan Bupati Bojonegoro dalam bidang pendidikan, khususnya bea siswa untuk mahasiswa yang kuliah di Perguruan Tinggi, di antaranya besiswa 2 Sarjana 1 Desa, Beasiswa Scientist, Beasiswa RPL Desa, Beasiswa Tugas akhir dan lain-lain.
“Lonjakan IPM bisa lebih tinggi lagi, jika penetrasi kebijakan pendidikan di genjot lagi, kebanyakan mereka akan lulus kisaran 2024 – 2026 jika tepat waktu ” Kata Hans
Lanjut Hans, forecasting/peramalan yang dipakai adalah METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING, dan hasilnya pada tahun 2024, Nilai IPM Kabupaten Bojonegoro 72,08, atau sejajar dengan IPM Nasional tahun 2021 yang sebesar 72,29. Hans memprediksi angka ini dapat bertambah jika ribuan mahasiswa yang saat ini mendapat beasiswa dari Pemkab Bojonegoro lulus.
“penelitian juga dikembangkan tentang produk kebijakan dalam kurun waktu tahun 2019 – 2022, secara kualitatif dengan metode triangulasi” Tandas Hans
Hans menambahkan Nilai IPM Bojonegoro pada tahun 2024 dapat melompat lebih tinggi lagi jika
1. Konsisten pada anggaran pendidikan ideal yakni 20% dari postur APBD nya
2. Inovasi Pendidikan Akademik, vocasi maupun profesi
3. Research & Development (R&D), dan kolaborsi dengan kampus yang ada di daerah maupun luar daerah
4. mengamanahkan pendidikan melalui Perda tentang dana abadi pendidikan seperti yang di lakukan Nasional
Penulis : Syafik