Pemerintah Bojonegoro Upayakan Pemanfaatan Potensi Lahan Hutan

oleh 49 Dilihat
Waduk pacal saat musim kemarau, dan lokasi pemantau air peninggalan Ratu Wilhelmina II. Fotodok.Wikipedia.id

Bojonegoro- Pemerintah Kabupaten Bojonegoro bekerjasama dengan Perhutani KPH Bojonegoro menggelar diskusi soal pemanfatan potensi lahan hutan di Bojonegoro, Selasa 29-Desember-2020. Areal yang akan digarap, seperti tempat wisata, pertanian dan lahan peternakan.

Hadir di acara sinkronisasi dan sinergitas, yaitu Forkopimda Kabupaten Bojonegoro, OPD Kabupaten Bojonegoro, Administrasi Perhutani KPH Bojonegoro, Padangan, Parengan, Saradan, Cepu, Ngawi, dan Jatirogo dan segenap BPKH (Asper) dan LMDH serta LSM terkait.

Bupati Bojonegoro Anna Muawanah mengatakan saat ini, Pemkab Bojonegoro telah bekerja sama dengan perhutani. Di antaranya menggali potensi untuk memanfaatkan potensi lahan hutan seperti tempat wisata, pertanian dan peternakan. “Saat ini kita berfokus pada pemanfaatan lahan hutan sebagai tempat wisata.

Baca Juga :   Menggenjot Anggaran di Akhir Masa Jabatan

Selanjutnya kita terlibat bersama masyarakat memanfaatkan disektor pertanian dan peternakan,” terangnya.
Bupati menambahkan, dukungan dan kerjasama dari pihak terkait khususnya Perhutani sangat membantu program Pemkab Bojonegoro dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Pemerintah Bojonegoro telah memfasilitasi infrastruktur berupa jalan, jembatan dan PJU. “Saya harapkan dimanfaatkan oleh masyarakat yang memanfaatkan lahan hutan sebagai lahan pertanian,” tambahnya.

Di Kabupaten Bojoneogoro, luas kawasan hutan mencapai 94.397 hektare (Ha)atau kurang lebih 40 persen luas wilayah Kabupaten Bojonegoro. Luas kawasan tersebut dibagi menjadi 7 KPH yaitu, KPH Bojonegoro 48.092 Ha, KPH Padangan 26,833 Ha, KPH Cepu 4.613 Ha, KPH Saradan 6.521 Ha, KPH Parengan 2.763 Ha, KPH Ngawi 2.450 Ha dan KPH Jatirogo 3.125 Ha yang tersebar di 19 Kecamatan.

Baca Juga :   Geliat Produksi Madu Bojonegoro

Hingga saat ini tercatat kerjasama pengelolaan hutan di sektor pertanian berupa komoditas jagung seluas 8.782 Ha memperoduksi 15.332 ton. Selanjutnya di sektor pariwisata terdapat wisata Khayangan Api, Waduk Pacal, Negeri Atas Angin, Banyu Kuning dan Puthuk Kreweng.
Penulis : Syafik