Menyikapi Kematian, Kata Gus Baha : Santai Saja

oleh 873 Dilihat
oleh
(Gus baha sumber akun youtube pecinta ulama)

Damarinfo.com – Kematian adalah keniscayaan, dan akan terjadi kepada seluruh manusia dan mahluk yang bernyawa. Bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.

Menyikapi masalah kematian ini ada ulasan menarik yang disampaikan oleh Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha

Gus Baha berpesan agar menghadapi kematian dengan santai. Ia mengaku dirinya tidak pernah takut mati meskipun masih muda.

Gus Baha mengatakan hal itu lantaran dirinya membayangkan jika mati itu baik-baik saja, karena itulah dirinya menanggapi dengan santai. Hal tersebut disampaikan Gus Baha dalam sebuah cuplikan video ceramah yang diunggah akun TikTok @Gado Gado pada 10 April 2021 lalu.Menurut Gus Baha, dalam Al-quran ilmu tertinggi menurut ahli tasawuf adalah apa yang tercantum dalam surat Al-An’am ayat 91.

وَمَا قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِۦٓ إِذْ قَالُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَىْءٍ ۗ قُلْ مَنْ أَنزَلَ ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِّلنَّاسِ ۖ تَجْعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا ۖ وَعُلِّمْتُم مَّا لَمْ تَعْلَمُوٓا۟ أَنتُمْ وَلَآ ءَابَآؤُكُمْ ۖ قُلِ ٱللَّهُ ۖ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِى خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

Baca Juga :   10 Kata Bijak Gus Baha, Bikin Hidup Tentram

Artinya: Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia”. Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan kitab (Taurat) yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan (sebahagiannya) dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui(nya)?” Katakanlah: “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

Lanjut Gus Baha dirinya tidak pernah takut mati meskipun masih muda, karena dia membayangkan mati itu ya baik-baik saja. Menurutnya ketika dia hidup, dia tidak tahu cara mengelola nyawanya sendiri, kenapa nyawa koq tidak pergi dan tetap hidup, atau tau-tau punya hutang dan lain-lain

Gus Baha menjelaskan saat hidup sekarang pun sebenarnya manusia tidak tahu cara mengelola nyawanya. Ia mencontohkan dirinya pun tidak mengetahui cara kerja jantung, cara kerja paru-paru, dan lain sebagainya.

Baca Juga :   Walisongo Tidak Gunakan Ilmu Fiqih untuk Dakwah. Berikut Penjelasan Gus Baha

“Nanti setelah matipun kita gak tahu caranya hidup. Tapi anehnya kita masa manusia sudah jadi tanah bisa hidup lagi,” kata Gus Baha.

Gus Baha melanjutkan penjelasanya bahwa sekarang bisa hidup karena diri kita sendiri? Dan manusia tidak pernah bisa memilih. Dia mencontohkan memilih bapak saja manusia tidak bisa.

Karena itulah lanjut Gus Baha semuanya tinggal diserahkan dan dipasrahkan kepada Allah baik hidup maupun mati sekalipun.

“Ya sudah ya Allah ketika saya hidup, saya gak tahu kenapa hidup pasti engkau yang menghidupkan, ketika saya mati juga gak tau kenapa saya mati, pasti engkau yang mematikan,” terang Gus Baha.

Dengan demikian lanjut Gus Baha semuanya akan dihadapi dengan baik-baik saja. Sebab baik di dunia maupun di akhirat Tuhannya tetap sama yakni Allah SWT.

“Dan sifat Engkau tidak pernah berubah tetap arhamur rahimin (penuh dengan kasih sayang),” bebernya.

“Makanya dulu wali-wali itu kalau mau meninggal ya santai saja,” pungkas Gus Baha.

Editor : Syafik

Sumber : akun TikTok @Gado Gado pada 10 April 2021