Damarinfo.com – Sejak masih menjadi kadipaten Djipang yang ber ibu kota di Padangan tahun 1677 hingga tahun 2022 ini, kapupaten Bojonegoro telah dipimpin oleh 43 Bupati.
Bupati Bojonegoro Raden Baroeno Djojohadikoesoemo adalah Bupati Bojonegoro ke 30 yang memipin Bojonegoro pada masa pasca kemerdekaan yakni tahun 1955 – 1960. R. Baroeno Djojohadikoesoemo yang lahir pada 13 November 1904 ini , sebelum menjadi Bupati Bojonegoro, pernah menjabat sebagai Bupati Besuki tahun 1951 dan pernah mewakili pejabat sebagai Residen Besuki saat Residen Besuki Cuti selama 12 hari pada tahun 1954.
R. Baroeno Djojohadikoesoemo yang berasal dari Partai Nasional Indonesia (PNI) ini adalah pegawai pemerintah yang sudah malang melintang di pemerintahan sejak tahun 1925, jabatan yang diemban mulai dari mantri kabupaten, patih hingga menjadi bupati. Tercatat pada tahun 1949 menjadi patih di Kabupaten Blitar.
R. Baroeno Djojohadikoesoemo pernah mengenyam pendidikan di OPLEIDING SCHOOL VOOR INLANDSCHE AMBTENAREN(OSVIA): “pendidikan bagi calon pejabat pribumi”. Dan untuk sekolah tingkat menengah pertama, R. Baroeno Djojohadikoesoemo menyelesaikan pendidikannya di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) yaitu Sekolah Menengah Pertama pada zaman kolonial Belanda.
Alamat pada saat menjabat Bupati Bojonegoro adalah di Jalan Panglima Sudirman 11 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Setelah menjabat Bupati Bojonegoro R.Baoreno Djojohadikoesoemo menjadi anggota pengganti pada Konstituante, sebuah dewan yang dipiiih oleh rakyat pada tahun 1955 yang bertugas untuk menyusun Undang-undang Dasar , pengganti UUD Sementara tahun 1950.
Penulis ; syafik
Sumber : Konstituante.net
