Menteri ESDM: Gas JTB Diandalkan untuk Jawa Timur

oleh 33 Dilihat
Menteri ESDM Arifin Tasrif hadir di Lapangan Proyek JTB, Kamis 22-April-2021. Turut hadir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Direktur Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip dan juga Presiden ExxonMobil Indonesia, Irtiza H. Sayyed. Kunjungan kerja dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.Foto/dok. Humas PEPC

Damarinfo-Bojonegoro – Menteri Energi Sumber Daya Manusia (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) sangat diandalkan untuk pemenuhan energi gas di wilayah Jawa Timur. “Diandalkan untuk pemenuhan gas di Jawa Timur,” ujarnya dalam acara kunjungan kerja di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Kamis 22-April-2021.

Progres pekerjaan proyek JTB semakin menampakkan hasilnya. Secara keseluruhan proyek gas ini mencapai lebih dari 89 persen.  Dalam kunjungan kerja Kementerian ESDM beserta rombongan juga langsung memantau proyek JTB. Tak hanya itu, Menteri ESDM juga mendapatkan pemaparan secara detail terkait proyek oleh jajaran manajemen Pertamina.

Sebagian besar fasilitas produksi di JTB sudah terpasang. Di antaranya instalasi pipa dan tabung-tabung prosesing berteknologi tinggi, hingga fasilitas penunjang lainnya, seperti gedung dormitory. Kendala yang sempat dialami adalah, proses fabrikasi alat dan pengirimannya dari luar negeri. Terlebih, sempat terjadi meningkatnya gelombang pandemi di luar negeri sehingga turut mempengaruhi jadwal di dalam negeri.

Menteri ESDM Arifin Tasrif hadir di Lapangan Proyek JTB, Kamis 22-April-2021. Turut hadir, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Bupati Bojonegoro Anna Muawanah, Direktur Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip dan juga Presiden ExxonMobil Indonesia, Irtiza H. Sayyed. Kunjungan kerja dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.Foto/dok. Humas PEPC

Direktur Utama PEPC Awang Lazuardi, yang memberikan pemaparan ke Menteri ESDM, pihaknya memanfaatkan secara efektif setiap waktu yang dimiliki. Yaitu mengejar ketinggalan sektor tertentu. Jadi secara keseluruhan proyek masih on the track sesuai target. “Kami optimis, bahwa target on stream akan dicapai sesuai jadwal,” tegasnya yang memberi penjelaskan di depan Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati.

Proyek gas JTB adalah sendiri merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional sektor energi yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada tahun 2020 lalu. Proyek ini sedianya akan on stream pada November tahun 2021. Diharapkan, hasil gas yang diproduksi nanti akan mampu mendukung pemenuhan kebutuhan gas untuk wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah, guna tercapainya kedaulatan energi nasional.

Proyek Lapangan Unitisasi Gas JTB akan menghasilkan sales gas sebesar 192 MMSCFD yang dihasilkan dari 6 sumur produksi serta memiliki cadangan sebanyak 2,5 triliun TFC. Dalam uji coba sumur produksi yang dilakukan oleh tim drilling beberapa waktu lalu, masing-masing sumur menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan yakni di atas target yang telah ditetapkan.

Dalam kunjungan kerja kali ini, selain Menteri ESDM juga turut hadir ke Lapangan Proyek JTB  Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Bupati Bojonegoro  Anna Muawanah, Direktur  Subholding Upstream Pertamina, Budiman Parhusip dan juga Presiden ExxonMobil Indonesia, Irtiza H. Sayyed. Kunjungan kerja dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Penulis  : Sujatmiko

Sumber  : Humas PEPC