Bojonegoro, damarinfo.com – Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 menempati urutan terendah dari 38 Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Setidaknya jika dipotret dari Laju Pertumbuhan Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per Kapita atau biasa disebut Pendapatan Per kapita yakni sebesar – 6,1 persen.
Untuk urutan terendah kedua adalah Kabupaten Bangkalan dengan nilai -3,43 persen, berikutnya Kabupaten Sampang dengan nilai -0,62 persen.
Sementara untuk Laju Pertumbuhan Pendapatan Perkapita tertinggi pada tahun 2021 adalah Kota Malang dengan nilai 4,05 persen, disusul Kota Surabaya dengan nilai 4,03 persen dan yang ketiga adalah Kabupaten Pasuruan dengan nilai 3,86 persen.
Laju pertumbuhan Pendapatan Perkapita Kabupaten Bojonegoro negatif ini, karena Pendapatan Perkapita tahun 2021 lebih rendah dari Pendapatan Perkapita tahun 2020. Tahun 2020 Pendapatan Perkapita Kabupaten Bojonegoro sebesar RP. 53.621.000 sementara nilai Pendapatan Perkapita tahun 2021 adalah Rp. 50.351.000.

Untuk besaran Pendapatan Perkapita atas dasar harga berlaku (ADHB) dan harga konstan (ADHK-2010) tahun 2021 Kabupaten Bojonegoro menempati urutan ke 10 se Jawa Timur. Dengan nilai Pendapatan Perkapita ADHB sebesar Rp. 63.811.000 dan nilai Pendapatan Perkapita ADHK sebesar Rp. 50.351.000.
Urutan Bojonegoro tahun 2021 ini, lebih rendah dibandingkan laju pertumbuhan pendapatan per kapita tahun 2019, 2018 dan 2017 yang menempati urutan ke 7 diantara Kabupaten/Kota se Jawa Timur.
PDRB Per kapita atau Pendapatan Per kapita adalah nilai PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pada periode tertentu.
Laju pertumbuhan Pendapatan per kapita adalah jumlah pendapatan perkapit tahun berjalan dikurangi dengan jumlah pendapatan perkapita tahun sebelumnya dibagi dengan jumlah pendapatan perkapita tahun sebelumnya.
Penulis : Syafik