Kuliah Praktisi Unigoro: Data Statistik Sosial Jadi Kunci Temukan Empirical Gap

oleh 66 Dilihat
oleh
(Statisi Ahli Pertama BPS Bojonegoro, Nuzula Iftinanda Putri, S.Tr., S.Stat., mengisi kuliah praktisi prodi Administrasi Publik Unigoro, Rabu (2/7/25). Foto : unigoro.ac.id)

Bojonegoro,damarinfo.com – Program Studi Administrasi Publik Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah praktisi di Hall Suyitno pada Rabu, 2 Juli 2025. Kegiatan ini mengangkat tema penting: pemanfaatan data statistik sosial dalam memperkuat empirical gap. Sebagai narasumber, hadir Nuzula Iftinanda Putri, S.Tr., S.Stat., seorang Statistisi Ahli Pertama dari BPS Bojonegoro.

Mengamati Realitas, Menemukan Data

Dalam paparannya, Nuzula menjelaskan bahwa data statistik sosial dapat diperoleh dari pengamatan aktivitas sehari-hari, seperti tren harga sembako atau isu sosial lainnya. Ia juga mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial dan teknologi AI secara bijak guna menggali data analytic dari isu-isu terkini.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa untuk menemukan empirical gap, peneliti harus mampu menghadirkan novelty atau kebaruan. Kebaruan ini bisa lahir dari pendekatan teori, metode penelitian, hingga temuan empiris terbaru berupa data, insight, dan kontribusi pengetahuan.

“Kita juga harus tahu jenis data apa yang dibutuhkan. Apakah data primer atau sekunder? BPS menyediakan data mikro, data makro, dan data strategis lainnya,” jelasnya.

Data Strategis hingga Big Data

Nuzula juga menguraikan jenis-jenis data strategis yang disediakan oleh BPS, mulai dari data kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan manusia.

Baca Juga :   Arief Januwarso: Sinergi Perguruan Tinggi Lokal dan Pemkab, Kunci Bojonegoro Makmur dan Membanggakan

Adapun untuk keperluan riset berbasis big data, mahasiswa dapat melakukan crawling data dari media sosial atau menggunakan tools analisis sentimen. Ia mengingatkan pentingnya menggunakan open data dari lembaga resmi agar hasil riset dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Studi Kasus: Kualitas Tenaga Kerja Bojonegoro

Sebagai ilustrasi, Nuzula memaparkan contoh riset berjudul “Analisis Kualitas Tenaga Kerja Bojonegoro Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan.” Ia menyebutkan bahwa dari sisi empirical gap, belum banyak kajian yang secara spesifik menelaah kualitas tenaga kerja di Bojonegoro.

Baca Juga :   Unigoro Bagi Beasiswa Rp 37 Juta untuk Mahasiswa Berprestasi, PMB Masih Dibuka hingga 31 Juli 2025

Berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2024, terlihat adanya perbedaan segmen pekerjaan antara penduduk berpendidikan tinggi dan rendah. Menurutnya, hal ini menunjukkan masih terbuka ruang untuk penelitian lanjutan berbasis data aktual.

“Dari sisi kontribusi, kita masih butuh studi lanjutan untuk menjawab kesenjangan empiris ini,” ungkapnya.

Mahasiswa Antusias Berdiskusi

Kuliah praktisi ini dimoderatori oleh Dr. Ahmad Suprastiyo, S.Sos., M.Si., dan berlangsung secara interaktif. Mahasiswa-mahasiswi Administrasi Publik Unigoro memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi langsung dengan pakar statistik dari BPS Bojonegoro.

Editor : Syafik

Sumber : unigoro.ac.id