Kreatif Saat Pandemi, Desa Sambongrejo Siapkan Eco Wisata

oleh 47 Dilihat
Area wisata di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Kabupaten Bojonegoro, yang kini tengah dihidupkan, untuk mengembangkan ide kreatif saat pandemi Covid-19. Foto/Syafik lagi.

Damarinfo, Bojonegoro-Kondisi Pandemi Covid 19 yang belum juga mereda, membuat pengelola obyek wisata desa di Desa Sambongrejo Kecamatan Gondang Bojonegoro harus lebih kreatif lagi. “Memang kendala utama kami adalah situasi pandemi ini, sehingga belum bisa mengoperasikan wisata buatan yang ada,” ujar Kepala Desa Sambongrejo Eko Prasetiyono.

Namun hal itu tak lantas menghentikan upaya pengelola wisata desa setempat. Menyadari adanya potensi alam yang ada, pihak pengelola segera merumuskan konsep wisata yang dianjurkan oleh pemerintah pusat, dalam hal ini adalah Kemenparekraf RI. “Salah satu yang dinilai dapat memastikan protokol kesehatan adalah bentuk wisata solo travelling yang tidak menimbulkan kerumunan,” tambahnya.

Baca Juga :   Bupati Bojonegoro Tandatangani MoU Terkait Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Menteri Sosial RI: Komitmen Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan

Untuk itulah, BUMDesa Kerto Romo Raharjo selaku pengelola wisata desa segera merumuskan bentuk wisata dimaksud. Salah satunya menyiapkan layanan wisata minat khusus berupa lokasi camping di tepi aliran sungai yang jernih. “Tempatnya gratis, tapi harus tetap registrasi. Registrasi dimaksudkan untuk menjamin berjalannya protokol kesehatan,” tambah Direktur Operasional BUMDesa Sambongrejo Fuad Hendrik.

Sementara itu untuk pelayanannya, Fuad menyebutkan bahwa pengelola sudah menyiapkan beberapa hal yang mungkin dibutuhkan oleh pengunjung. “Kalau memang dibutuhkan, ada sewa tenda, paket makan, ojek, paket BBQ, ATV, dan lainnya. Tapi bila pengunjung memilih mandiri boleh, asal registrasi dulu,” jelasnya.

Baca Juga :   Sebanyak 123 Prajurit Kodim 0813 Bojonegoro Naik Pangkat di Awal Oktober 2024

Ditanya soal kolam renang, disebutkan bahwa untuk sementara operasi kolam renang menggunakan metode pre order, alias booking rombongan kecil untuk program sosialisasi protokol kesehatan. “Terutama untuk rombongan kecil pelajar yang didalamnya ada briefing bagaimana menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Penulis  : Syafik