Damarinfo, Bojonegoro- Juru Bicara Satuan Tugas Corona Virus Disease (Covid)-19 Bojonegoro Masirin menyampaikan, dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Bojonegoro, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menyampaikan pelbagai langkah konkrit. Di antaranya menambah jumlah tempat tidur di rumah sakit. “Kita tambah Tempat Tidur di tiga Rumah Sakit” Kata Masirin, Sabtu 19-6-2021.
Lanjut Masirin, rencanya akan menambah 50 tempat tidur di tiga rumah sakit umum milik Pemkab Bojonegoro. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk menambah tempat tidur di rumah sakit yang lain.
Terkait lonjakan pasien yang dirawat di sejumlah rumah sakit di Bojonegoro, Masirin menyampaikan, bahwa yang dirawat bukan hanya warga dari Kabupaten Bojonegoro,tetapi juga warga dari Kabupaten Blora, Ngawi, Tuban dan wilayah lain. Pihaknya masih melakukan pendataan jumlah pasien Covid-19 dari luar Bojonegoro.
Data dari Kementrian Kesehatan Republik Indoesia melalui aplikasi Siranap http://yankes.kemkes.go.id/app/siranap (diakses terakhir Sabtu 19-6-2021, pukul 13.00 WIB), jumlah pasien covid yang menempati tempat tidur di sembilan Rumah Sakit di Bojonegoro adalah 193 Pasien. Sementara itu jumlah tempat tidur yang tersedia untuk seluruh kasus covid-19 adalah 262 tempat tidur sehingga hingga berita ini ditulis masih tersedia 69 tempat tidur yang kosong.
Pasien Covid-19 terbanyak dirawat di ruang Isolasi Tekanan Negatif yang berjumlah 129 pasien. Berikutnya dirawat di ruang Isolasi Tanpa Tekanan Negatif yang berjumlah 48 pasien. Selanjutnya pasien dirawat di ICU Tekanan Negatif Tanpa Ventilator yang berjumlah 7 pasien. Sementara pasien yang dirawat di ruang ICU Tanpa Tekanan Negatif dengan Ventilator menempati jumlah terendah berikutnya yakni 3 pasien, dan yang terakhir adalah pasien yang dirawat di ruang ICU Tekanan Negatif dengan Ventilator sejumlah 6 pasien.
Penambahan pasien terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Bojonegoro terkonfirmasi positif sebanyak 43 Pasien dan meninggal 1 orang pada Kamis 17-Juni-2021 lalu. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan adanya lonjakan kasus, mengingat dalam pekan ini mengalami kenaikan yang labil.
Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Muchlasin Afan kondisi saat ini mengkhawatirkan karena lonjakan kasus covid 19 di Kabupaten Bojonegoro terbilang sangat signifikan. “Bahkan saat ini, data di lapangan rumah sakit yang menampung pasien Covid 19 sudah over load,” ucapnya.
Menurut Afan, data Covid 19 yang selama ini disampaikan oleh Humas Pemerintah Bojonegoro dinilai tidak akurat dan tidak seperti kondisi di lapangan. Akurasi datanya dipertanyakan dan terkesan tidak update karena kondisi di lapangan rumah sakit yang menampung pasien covid 19 penuh. “Mestinya data harus singkron dengan kondisi di lapangan, kalau data nya tidak update di tutup tutupi seperti ini akan menjadi bom waktu dan potensial terjadi ledakan pasien, ” tegas politisi Partai Demokrat ini.
Penulis : Syafik