Kejar Target, Sekda Nurul Sidak Pembangunan Trotoar di Bojonegoro

oleh 49 Dilihat
(Dok. Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) langsung pembangunan trotoar di Kota Bojonegoro, Rabu sore 30-Juni-2021. Foto/Syafik)

Damarinfo, Bojonegoro-Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) langsung pembangunan trotoar di Kota Bojonegoro, Rabu sore 30-Juni-2021. Sidak dilakukan untuk kejar target pembangunan pengelolaan sistem drainase di kawasan perkotaan.

Program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase masif dilaksanakan setiap tahunnya. Tujuannya untuk mempercantik lingkungan memperlancar sistem drainase. Di tahun 2021 ini Pemerintah Bojonegoro mengalokasikan anggaran sekitar Rp 24,6 miliar untuk tujuh  titik pembangunan saluran  drainase dan trotoar.

Untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan tersebut selesai  sesuai target,  Sekretaris Daerah Kab. Bojonegoro Dra. Nurul Azizah, MM, Rabu sore (30/06)  bersama OPD terkait  melakukan sidak langsung di 4  titik pembangunan saluran drainase dan trotoar yakni di Jl. Mastrip, Jl. P. Sudirman, Jl. Dr. Sutomo, dan Jl. Hasyim Ashari dan melaksanakan rapat terbatas bersama OPD terkait dan rekanan pada Kamis 1-Juli-2021.

Baca Juga :   Surat Redaksi Banjir atau Genangan?

Menurut  Sekda Nurul Azizah, dalam sidak juga melibatkan rekanan, sehingga evaluasi hasil sidak bisa langsung disampaikan ke rekanan untuk segera ditindaklanjuti. “Untuk empat  titik di Minggu pertama bulan Juli ini akan segera ada pekerjaan dengan menggunakan alat berat. Di antaranya penggalian saluran, pencabutan akar pohon  dan pemasangan U Ditch.” jelasnya.

Baca Juga :   Bakal ada Pasar Agro di Bojonegoro, Ada Proyek Apa Lagi ya?

Lebih lanjut Sekda Nurul menjelaskan, tahapan di awal Juli berlaku sama di tiga  titik pekerjaan yang lain. Dia berharap rekanan agar  dalam melaksanakan pekerjaannya untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar, termasuk arus lalu lintas. Harus diperhatikan tahapan dalam pengiriman bahan material, jangan sampai drainase belum digali tapi U Ditch sudah menumpuk sehingga mengganggu arus lalu lintas. Juga sebaliknya sudah ada penggalian tapi U Ditch belum tersedia yang berakibat ada genangan air. “Dan yang lebih penting lagi adalah kualitas pekerjaan harus diutamakan” pungkasnya.

Penulis  : Syafik