Bojonegoro-Akses jalan di Kabupaten Bojonegoro bagian barat daya dan Kabupaten Blora bagian selatan kini terbuka. Menyusul dibukanya Jembatan Terusan Bojonegoro Blora (TBB) yang menghubungkan Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro dengan Desa Medalem, Kecamatan Menden, Kabupaten Blora, pada Minggu 3-Januari-2021.
Peresmian jembatan dengan panjang 220 meter yang membentang di atas Sungai Bengawan Solo ini dihadiri oleh tiga menteri. Yaitu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Sedangkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak bisa hadir karena sedang isolasi mandiri soal Covid-19. Jembatan diresmikan oleh Bupati Blora Djoko Nugroho dan didampingi Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah.
Tak hanya itu, dibangunnya jembatan TBB juga memperlancar jalur tol Ngawi-Madiun, juga menghubungkan lebih dekat baik dengan Bojonegoro maupun dengan Bandara, Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Perjalanan tiga menteri dari Semarang menuju ke Cepu menggunakan pesawat jenis Hawker 900 XP. Rombongan berangkat dari Bandara Ahmad Yani, Semarang menuju Bandara Ngloram, Kecamatan Cepu, Blora, pada Minggu, 3-Januari-2021.
Sebagaimana diketahui, pemakaian landasan ini dilakukan setelah ujicoba Pesawat NAM Air tipe ATR72 dengan mulus pada Rabu 30-Desember-2020. Pembangunan jembatan di Luwihaji, Kecamatan Ngraho, Bojonegoro-Medalem, Menden, Blora ini, juga bagian dari proyek penghubung daerah terisolir. Misalnya Bojonegoro bagian barat daya, selama ini aksesnya sulit terjangkau. Begitu juga dengan jalan di bagian selatan Blora, aksesnya sulit terjangkau. Penyebab karena di daerah tersebut, terbelah Sungai Bengawan Solo—yang menghubungkan antara Bojonegoro-Ngawi, Jawa Timur dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. “Jalurnya selatan Blora, kini terbuka setelah dibangun jembatan baru,” ujar Bupati Blora Djoko Nugroho.

Selain itu pemakaian Bandara Ngloram, mempermudah untuk akses ke tol Ngawi-Madiun. Jalurnya bisa ada dua pilihan, yaitu lewat jembatan di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora-Padangan, Kabupaten Bojonegoro menuju tol Ngawi—berjarak sekitar 53 kilometer. Juga Bandara Ngloram lewat Kecamatan Kedungtuban, Kecamatan Randublatung-Doplang- jembatan Luwihaji-Medalem-tol Ngawi sekitar 55 kilometer.
Beberapa hari sebelumnya pesawat NAM Air tipe ATR72-600 mendarat d Bandara Nglora, Cepu, Blora, 0-Desember-2020. Pesawat berkapasitas 70 penumpang ini merupakan pesawat komersial pertama yang mendarat pasca reaktiva Bandara Ngloram yang dimulai sejak 2018 silam. Setelah direhab, bandara kini punya lebar 30 meter dari sebelumnya 20 meter dan panjang landas pacu 1300 dan menjadi 1500 dari sebelumnya hanya 900 meter.”Kita akan terus tata area bandara ini,” ujar Kepala Satuan Pelananan Bandar Udara Ngloram, Cepu, Abdul Rozzaq.
Penulis : Syafik/Ais
Editor : Sujatmiko