Blora-Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, mengatakan hingga saat ini tahapan pembangunan jembatan Bengawan Solo di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho (Bojonegoro) menuju Desa Medalem, Kecamatan Kradenan (Blora), masih on schedule. Kedua pemerintah telah sepakat bekerjasama membangun jembatan di atas Sungai Bengawan Solo ini sesuai perkembangan.
“Untuk persiapan pembangunan jembatan Medalem-Ngraho masih seperti schedule semula, dan sesuai target akan kita selesaikan di tahun 2020,” ujarnya di sela kunjungannya ke Bandara Ngloram bersama Wakil Bupati Blora, Arief Rohman, Sabtu 11-1-2020.
Menurut Bupati Anna, ada pembagian tugas. Pemerintah Blora membuat DED (Detail Engineering Design) dan sudah selesai. Tanggal 7 Januari 2020 lalu dan lakukan sosialisasi di wilayah Ngraho. Sedangkan Blora sudah sosialisasi di bulan Desember 2019. “Mohon doanya semoga seluruh proses berjalan lancar dan bisa tuntas di akhir 2020,” ucapnya sebagaimana release dari Humas Pemerintah Blora.
Terkait pendanaan, lanjut Bupati Anna, pihaknya menyampaikan Pemkab Bojonegoro telah menyediakan pagu anggaran sebesar Rp 80 miliar. Yaitu untuk melaksanakan pembangunan jembatan Bengawan Solo ini. “Semangat kita untuk bersama-sama membangun kawasan. Jadi sewaktu Ngloram akan dimaksimalkan sebagai Bandara, kami dipanggil salah satu Menteri dan disampaikan bahwa Bojonegoro mungkin ikut mendukung terhadap pelaksanaan pemaksimalan terhadap operasional Bandara,” pungkasnya.
Wakil Bupati Blora, Arief Rohman menyampaikan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang memberikan dukungan operasional Bandara Ngloram. Tepatnya bersedia bekerjasama membangun kawasan perbatasan. “Anggaran sebesar Rp 80 miliar ini semuanya dari Bojonegoro,” tegasnya.
Untuk diketahui, proses perencanaan pembangunan jembatan ini sudah berjalan sejak tahun 2018 lalu. Setelah dilantik sebagai Bupati Bojonegoro bulan September 2018, Anna Muawanah bersama Bupati Djoko Nugroho dan Wakil Bupati Arief Rohman bulan November 2018 meninjau langsung titik lokasi usulan pembangunan jembatan di Desa Luwihaji, Kecamatan Ngraho.
Rombongan pimpinan daerah sempat menyeberang Bengawan Solo menggunakan perahu tradisional menuju Desa Medalem, Kecamatan Kradenan. Tim berdialog dengan masyarakat sekitar yang menginginkan adanya jembatan guna memperlancar akses transportasi.
Rencana ini semakin kuat dengan terlaksananya Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Bupati Bojonegoro dengan Bupati Blora tentang pembangunan jembatan Bengawan Solo Luwihaji-Medalem pada bulan Mei 2019. Dimana sesuai perjanjian, Blora bertugas untuk menyusun DED dan membebaskan lahan di wilayah Medalem. Sedangkan Bojonegoro siap melaksanakan pembangunannya, dan pembebasan lahan di wilayah Luwihaji.
Penulis : Sujatmiko/sumber humas Pemkab. Blora
