Bojonegoro,damarinfo.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Bojonegoro tahun 2022, satu-satunya di Jawa Timur yang naik kelas dari sedang ke tinggi. IPM Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2021 adalah 69,59 yang masuk kategori sedang, dan pada tahun 2022 IPM Bojonegoro naik menjadi 70,12 yang masuk kategori tinggi.
Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Anna saat membacakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun 2022 di hadapan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro di Gedung DPRD yang baru di Jalan Veteran Bojonegoro, Rabu 8-3-2023.
Lalu bagaimana datanya ?
IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk). Dengan nilai IPM ini dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.
Nilai IPM dikategorikan menjadi empat kategori
- Sangat Tinggi IPM>= 80
- Tinggi 70<=IPM<80
- Sedang 60<=IPM<70
- Rendah 0<=IPM<60
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur menyebutkan bahwa pada tahun 2021 jumlah Kabupaten/kota yang IPM nya masuk kategori sedang sejumlah 13 Kabupaten salah satunya Kabupaten Bojonegoro. Sementara 21 Kabupaten/Kota nilai IPM nya dikategorikan tinggi dan 4 Kabupaten/Kota IPM nya sangat tinggi.

Pada tahun 2022 dari 13 Kabupaten/Kota yang IPM-nya dikategorikan sedang, hanya Kabupaten Bojonegoro naik kategorinya menjadi tinggi karena nilai IPM-nya di atas 70 tepatnya 70,12. Sehingga jumlah Kabupaten/kota yang IPM nya dikategorikan tinggi berjumlah 22. Dan untuk IPM dengan kategori sedang berkurang menjadi tinggal 12 Kabupaten/Kota.
Jadi IPM Kabupaten Bojonegoro memang naik kelas dari sedang menjadi tinggi dari 13 Kabupaten/Kota dengan Kategori IPM-nya sedang. Sementara 21 Kabupaten/kota yang lainya memang sudah masuk kategori tinggi dan 4 Kabupaten/Kota lainya masuk kategori sangat tinggi.

Meski IPM Kabupaten Bojonegoro naik kelas, namun posisi IPM Kabupaten Bojonegoro tetap berada di urutan ke 26 dari 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur atau urutan ke 13 Kabupaten/Kota dengan IPM terendah se-Jawa Timur, setidaknya sejak tahun 2013.
Nilai IPM Kabupaten Bojonegoro ini juga lebih rendah dari IPM Jawa Timur yakni 72,75 dan juga lebih rendah dari IPM Nasional yakni 72,91.

Jika nilai IPM tahun 2022 dibandingkan dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Perubahan tahun 2018 – 2023, nilai IPM tahun 2022 (70,12) tidak mencapai target yang ditetapkan yakni 70,50 – 71,25.
Penulis : Syafik
Sumber : BPS Jawa Timur