Bojonegoro,damarinfo.com – Dua alumni Pondok Pesantren At Tanwir Talun Sumberejo Bojonegoro berbagi pengalaman kepada para santri yang tengah mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Attanwir. Dua alumni tersebut adalah Muamar Sholahudin dan Zainul Adib, keduanya alumni At Tanwir Talun tahun 2006.
Muammar Sholahudin adalah pengusaha Pertamini (sebutan untuk alat pengisian bahan bakar kendaraan bermotor seperti yang ada di SPBU) digital dan saat ini tengah membangun Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al-Muanawiyah.
Muammar-panggilanya- bukan berasal dari orang kaya, sehingga untuk memulai usahanya hanya bermodal tekad dan kegigihan. Soal kegagalan sudah menjadi bagian hidup, misalnya ada orang yang tidak membayar sehingga uangnya tidak kembali padahal modal yang dimilikinya sangat terbatas.
“maka saya melakukan evaluasi, kemantapan, melalui berbagai proses agar tidak terulang,” tandas pria yang juga Alumnus UIN Sunan Ampel Surabaya ini dengan penuh semangat.
Lanjut Pria asal Kecamatan Baureno yang sekarang menetap di Jombang ini, apapun latar belakang seseorang harus tetap semangat merajut impian dan yang jelas jangan sampai putus asa serta pelanggan lama jangan sampai di abaikan untuk mengejar pelanggan baru.

Sementara itu Zainul Adib yang saat ini berdomisili di Kabupaten Nganjuk menuturkan, jika ingin bisa dikenal di kalangan luas maka harus mengenalkan diri, menekankan jika sedang berjualan, dan tentu mengedepankan kualitas dan kepercayaan kepada pelanggan. Dan sosial media menjadi sarana ampuh untuk berpromosi.
“Semua orang pasti mengalami gagal, dan jangan sampai putus asa karena jika kita semangat pasti ada jalan,” Pungkas Lulusan Attanwir 2006 yang melanjutkan ke Ponpes Lirboyo ini.
Pengalaman bisnis dari kedua alumni At Tanwir tersebut disampaikan dalam acara pelatihan enterprenur yang diselenggarakan oleh SMK At Tanwir Talun, Sabtu 5-2-2022 di Gedung SMK At Tanwir Talun Sumberejo.
Kepala SMK Attanwir Samsul Anam mengatakan, pelatihan ini bertujuan bagaimana tim IT yang sudah ada dapat melakukan branding yang mana branding adalah sebuah strategi untuk membangun citra diri yang kuat di tengah masyarakat secara luas. dan di SMK Attanwir ini sudah menelurkan sejumlah produk yaitu berupa muk, gantungan kunci, id card, kaligrafi serta berbagai bentuk mahar sesuai permintaan.
“Ini ada sebanyak 15 pelajar yang tergabung dalam tim IT dari total 289 pelajar SMK yang ada,” Ujar lulusan Attanwir 2006 ini yang kemudian melanjutkan di Ponpes Al-Anwar Sarang tersebut.
Penulis : Rozikin
Editor : Syaifk