Hindari SUTET, Waduk Pejok Didesain Ulang

oleh 51 Dilihat
oleh
(Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Pemkab Bojonegoro, Tedjo Sukmono. Foto : Rozikin)

Bojonegoro –  Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Kabupaten Bojonegoro, Tedjo Sukmono mengatakan, dalam desain awal ketinggian bendungan adalah  10 meter, namun ternyata dengan ketinggian tersebut  mengenai delapan  Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).

Jika dipaksakan maka Pemerintah Kabupaten Bojonegoro harus mengganti biaya pembangunan  SUTET tersebut, dengan harga satu SUTET sebesar Rp. 8 Miliar, sehingga secara keseluruhan harus menyediakan anggaran sebesar Rp. 64 Miliar. Sedangkan anggaran hanya Rp36 Miliar, sehingga harus didesian ulang.

Baca Juga :   Bupati Bojonegoro Beri Arahan Petani Pemakai Air

“Desainnya sudah sejak tahun 2014, sehingga perlu dilakukan review” ujarnya pada Senin, 10-5-2021.

Lanjut Tedjo, saat ini tahapan Pembangunan Waduk Pejok yang berada di Kecamatan Kepohbaru  masih dilakukan tahap review desain.  Termasuk model tes, di Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan, salah satu hasil rekomendasi diperlukannya spillway rencana 10 meter, sehingga didapatkan kapasistas tampungan waduk menjadi 6,5 x 106 M3 . Tedjo juga menyampaikan rencanakan anggaran pembangunan ini sebasar Rp. 80 miliar, tujuan pembangunan Waduk Pejok ini, nantinya selain mengurangi banjir, juga bisa menjadi solusi pengairan di 3.589 hektar sawah di 4 daerah irigasi untuk wilayah Kecamatan Baureno, Sumberrejo dan Kepobaru.

Baca Juga :   Server Rusak, Lelang Perencanaan Waduk Pejok Gagal

“Untuk rencana pembangunan Waduk Pejok memiliki volume tampungan optimal 3,7 Juta M3 dan maksimal 6,7 juta M3” pungkasnya.

Penulis : Rozikin

Editor : Syafik