Giliran Owner Arisan Laporkan Anggotanya yang Bandel

oleh 73 Dilihat
oleh
(Para Owner Arisan Saat melaporkan membernya ke Polres Bojonegoro, Kamis 7-4-2022. Foto : Rozikin)

Bojonegoro, damarinfo.com – kebalikan dari kasus penipuan arisan dan investasi bodong yang dilaporkan anggoatnya. Kali ini ada delapan owner (Pengelola) arisan melaporkan membernya (Anggotanya) ke Polres Bojonegoro. Pasalnya owner arisan tersebut telah lelah menagih kepada anggotanya karena tidak mau membayar. Laporan ke delapan owner arisan ke Polres Bojonegoro dilakukan pada Kamis, 7-April-2022.

Pelaporan tersebut dilakukan langsung oleh delapan  owner arisan ke Sentera Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres setempat, kedatangannya menarik perhatian awak media yang saat itu berada di Mapolres, lantaran datang dengan penampilan menarik dan masing-masing mengendarai mobil city car

Salah satu owner arisan,  Yumasida mengatakan, kronologi pembuatan arisan berlangsung pada bulan Oktober  2021 sampai sekarang bulan April 2022. Pada bulan Oktober 2021 sampai Januari 2022 baik-baik saja. bahkan, para member meminta agar arisan dengan sistem menurun tersebut di buat lagi dan lagi, dan pada bulan Fabruari 2022 ada salah satu member yang sudah tidak bisa membayar.

Baca Juga :   Admin WAG Mengaku, juga Jadi Korban Arisan dan Investasi Bodong

“Karena kita tidak ada tindakan, maka ada member yang mengikuti tidak membayar, sampai detik ini dan arisannya sudah pada di jual” ujarnya dengan nada sedih.

Lanjut Ida -sapaan akrabnya- penjualan arisan yang di lakukan oleh owner tersebut berlangsung dengan persetujuan membernya, dan yang dilaporkan ke Polres ada sebanyak 8 member karena tidak membayar arisan hal ini mengakibatkan kerugian senilai 500 juta.

“Saya harus membayar kepada teman yang sudah membelinya, saya melapor ini karena saya sudah merasa tidak mampu untuk membayar lagi karena tidak ada pembayaran,” keluhnya.

Baca Juga :   Pesan Kapolri : Perayaan Natal dan Tahun Baru Jangan Jadi Cluster Baru Covid-19

Masih menurut Ida, dari 8 owner yang melapor tersebut pengelola arisan beda namun membernya sama, sementara saat di hubungi melalui nomor handponnya bisa namun saat di cari mau di temui tidak bisa, karena orangnya tidak pernah ada di tempat.

“Kalau dicari orangnya  tidak ada, tapi kalau di tagih janji-janji saja,” tandasnya kesal.

Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Girindra Wardana AR saat di hubungi mengatakan, untuk laporan belum masuk di pihaknya, namun akan di cek terlebih dahulu.

“Tadi belum ada yang masuk ke saya, besuk tak ceknya,” pungkasnya.

Penulis : Rozikin